Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kesaksian 2 Pilot Selamat Melewati Segitiga Bermuda, Kawasan yang Berselimut Misteri

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Segitiga Bermuda

Cary Gordon Trantham memang sudah biasa menerbangkan pesawat.

Namun ada satu pengalaman tidak biasa ketika ia harus melewati kawasan Segitiga Bermuda.

Cary berencana terbang dari Naval Air Station di Key West menuju ke Ormond Beach.

Saat terbang di atas laut, Cary teringat seorang pilot yang memperingatkannya tentang dead air space.

Area ini berada di atas teluk antara Keys dan Florida. Di area ini ia kehilangan kontak dengan radio.

Saat perjalanan ke Ormond Beach, Cary sampai dengan selamat.

Namun ketika perjalanan pulang, ia mengalami masalah.

Cary diberitahu untuk mengubah rutenya karena diperkirakan akan ada badai.

Saat terbang di atas Naples, Cary mulai kehilangan kendali atas pesawatnya.

Ia tidak bisa lagi melihat batas langit dan laut.

Semuanya benar-benar gelap.

Kompas di pesawatnya tidak berfungsi. Pengukur ketinggiannya pun terus berputar-putar seperti rusak.

Cary mencoba mengendalikan pesawatnya.

Ia mencoba menghubungi radio pengontrol tapi tidak berhasil.

Akhirnya, setelah naik 4.000 kaki (1.219 m) dari posisi awal, Cary berhasil terhubung dengan radio pengontrol.

Dia juga mulai bisa melihat cahaya lampu di bawahnya.

Ia merasa beruntung sekali bisa selamat setelah melewati Segitiga Bermuda.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Para Pilot yang Berhasil Selamat dari Segitiga Bermuda, Wilayah Paling Misterius di Dunia.