Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ini Asal-usul Penulisan Romawi Angka 4 Pada Jam Gadang Bukittinggi Bukan IV

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jam Gadang

Berdasarkan penelusaran TribunTravel.com, angaka 'i' besar berjajar empat tersebut memiliki banyak penjelasan.

1. Keseimbangan Visual

Sejarah penulisan angka IIII bermula dari King Louis XIV (5 September 1638 - 1 September 1715) yang meminta kepada seorang untuk membuat sebuah jam baginya.

Pembuat jam memberi nomor pada setiap jam sesuai dengan aturan angka Romawi.

Setelah melihat jam yang diberikan kepadanya, Raja tidak setuju dengan penulisan IV sebagai angka "4" dengan alasan ketidakseimbangan visual.

Penulisan angaka IV dianggap tak memiliki keseimbangan visual dengan angka seberangnya, VIII.

Sehingga di tulislah IIII khusus pada penulisan angka di jam.

2. Angka 4 Dahulu di tulis III

Bedasarkan situs lain yang berjudul FAQ: Roman IIII vs. IV on Clock Dials, seorang yang bernama Milham mengatakan bahwa penjelasan seperti di atas tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, penulisan IIII untuk angka 4 telah ada jauh sebelum Louis XIV.

Penomoran Romawi memang bervariasi dari awalnya.

Pada masa awal angka 4 memang ditulis IIII dengan empat huruf I.

Penulisan 4 menjadi IV hanya terjadi di masa modern

3. Angka 4 berarti Dewa

Penjelasan lain cukup menarik.

Halaman
123