Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pilot Ungkap Seberapa Sering Jaket Pelampung di Pesawat Diperiksa Pramugari

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jaket pelampung di pesawat.

Sebuah riset membuktikan, penumpang jauh lebih mungkin mencoba melarikan diri daripada mencari jaket pelampung di bawah tempat duduk mereka.

Pesawat Alami Kebakaran, Pramugari Ini Tendang Paksa Pintu Darurat untuk Selamatkan Penumpang

Cerita Heroik Pramugari Aer Lingus Selamatkan Balita Tersedak di Pesawat

Namun jika sebelumnya ada peringatan bahwa pesawat akan melakukan pendaratan darurat di air, tentu penumpang akan punya waktu.

Penumpang harus ingat untuk tidak mengembangkan jaket pelampung mereka di dalam kabin, seperti yang diperintahkan pramugari dalam demonstrasi keselamatan.

Salah satu alasannya adalah jaket yang digelembungkan akan membuat lebih sulit bagi penumpang untuk keluar melalui pintu dan menghalangi penumpang lain.

Bisa juga akan robek saat menyelamatkan diri yang akan membuat jaket pelampung tak terpakai.

Jaket pelampung (istockphoto.com)

Alasan lain yang kurang diketahui adalah jaket itu bisa menyebabkan penumpang tenggelam jika pesawat terendam dalam air.

Jika pesawat tenggelam dalam air, penumpang yang menggelembungkan jaket tidak akan dapat keluar dari pintu karena akan mengapung di dalam pesawat.

Hal ini pernah terjadi pada 1996, saat pesawat Ethiopian Airlines dibajak dan mengakibatkan kecelakaan mendarat di air.

Dalam kecelakaan itu, penumpang mengembangkan jaket pelampung mereka di dalam kabin.

3 Tindakan Petugas Bagasi Bandara yang Sebabkan Kerusakan Koper Penumpang

4 Trik Agar Kopermu Keluar Bagasi Pesawat Lebih Cepat

LIHAT JUGA:

Akibatnya penumpang terjebak di dalam kabin lantaran kabin telah dipenuhi air.

Kejadian ini menyebabkan 125 orang tewas dari total penumpang sebanyak 175 orang.

(TribunTravel.com/Sinta Agustina)