Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kronologi Kecelakaan dan Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air Diungkap KNKT

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lion Air

Masalah yang dilaporkan tersebut hanya dapat diperbaiki menggunakan prosedur perbaikan AOA Disagree.

Cara Memesan Tiket Kereta Api Lokal Lewat Aplikasi KAI Access untuk Liburan Akhir Pekan

Deretan Fakta Angela Tanoesoedibjo, Wakil Menteri Termuda di Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maruf

Salah Satu Pramugari Pertama di Dunia Meninggal di Usia 103 Tahun

Tim Basarnas terus melakukan pencarian dan evakuasi korban Pesawat Lion Air JT 160 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi. Sejumlah benda yang ditemukan di perairan Teluk Karawang antara lain puing-puing badan kapal, potongan tubuh korban hinga unit ponsel. (Dok. Basarnas)

Kerusakan berlanjut hingga tanggal 29 Oktober 2018, tepat saat pesawat jatuh di Perairan Tanjung Karawang. FDR yang ditemukan merekam kerusakan yang sama terjadi pada penerbangan tersebut.

Pilot diketahui melaksanakan prosedur non-normal untuk IAS Disagree, namun tidak mengenali kondisi runaway stabilizer.

Beberapa peringatan, berulangnya aktivasi MCAS dan padatnya komunikasi dengan ATC berkontribusi pada kesulitan pilot untuk mengendalikan pesawat.

Pada tanggal 10 Maret 2019, kecelakaan serupa terjadi di Ethiopia melibatkan pesawat Boeing 737-8 (MAX) yang mengalami kerusakan AOA sensor.

Daftar 6 Hotel Murah di Batu Malang untuk Liburan Akhir Pekan

8 Tips Agar Tidak Kehabisan Tiket Prameks, Perhatikan Waktu Pemesanan

Curhatan Pramugari Tentang Sisi Lain Pekerjaannya, Tidak Seindah yang Dibayangkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Investigasi Usai, Begini Kronologi Kecelakaan Pesawat Lion Air Menurut KNKT"