Peneliti mempelajari gen dari mitokondria milik 300 orang asli Madagaskar dan 3.000 orang Indonesia.

Kenapa harus mitokondria?

Mitokondria adalah pusat energi sel, namun gen dalam mitokondria hanya diturunkan oleh ibu.

Analisis gen ini menunjukkan adanya kesamaan antara genom orang Indonesia dan orang Madagaskar.

Setelah melakukan beberapa penelitian, peneliti menemukan bahwa awalnya ada sekitar 30 perempuan yang 28 di antaranya adalah orang Indonesia dan 2 orang lainnya adalah orang Afrika.

Nah, peneliti juga menemukan bahwa ada juga laki-laki Indonesia juga dalam kelompok orang yang pertama kali menduduki Madagaskar, namun jumlahnya tidak diketahui.

Suku etnis di Madagaskar juga memiliki beberapa persamaan dengan budaya masyarakat di tepi Sungai Barito di Kalimantan.

Misalnya bahasa yang mirip dan budaya pemakaman, serta kecenderungan untuk mengonsumsi nasi.

Menurut peneliti, tidak lama kemudian orang Afrika dan Arab juga datang ke Madagaskar.

Bagaimana Orang Indonesia Bisa Bampai ke Madagaskar?

Dalam penelitian itu, peneliti belum menemukan bagaimana orang Indonesia sampai ke Madagaskar.

Kemungkinan, para pendatang dari Indonesia ini sedang menumpangi sebuah kapal dan kemudian kapal itu terbalik dan penumpangnya terdampar di Pulau Madagaskar.

Arus laut juga bisa mendorong kapal yang karam menuju Pulau Madagaskar.

Misalnya, pada Perang Dunia II, puing-puing peperangan di Jepang bisa mengapung sampai Afrika, tepatnya di Madagaskar.

Bahkan ada juga orang selamat dalam sekoci yang bisa sampai ke sana.