TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pilot tak cuma dituntut untuk bisa menerbangkan pesawat.
Lebih dari itu, pilot juga harus berani mengambil keputusan, sekalipun dalam keadaan darurat.
Salah satu keadaan darurat yaitu saat pilot jatuh sakit ketika menerbangkan pesawat.
Namun bagaimana jika pilot jatuh sakit secara tiba-tiba saat penerbangan?
Pilot untuk maskapai penerbangan Inggris mengungkapkan kepada express.co.uk, apa yang sebenarnya terjadi jika seorang pilot jatuh sakit saat penerbangan.
Pilot itu mengatakan, untungnya selalu ada dua pilot yang menerbangkan pesawat.
Sehingga, selalu ada pilot lain yang menerbangkan pesawat saat satu pilot jatuh sakit.
Terlebih lagi, pilot dilatih untuk menghadapi kemungkinan semacam itu.
• Pramugara Ini Ungkap Cara Rahasia untuk Dapat Upgrade Gratis ke Kelas Bisnis Pesawat
• 3 Kisah Heroik Pramugari Selamatkan Penumpang dari Bahaya, Ada yang Terjadi Saat Pesawat Terbakar
"Semua pilot dilatih untuk menangani 'pilot incapacitation event' di mana pilot lain tidak dapat melanjutkan tugasnya dalam penerbangan," kata pilot itu.
Dengan satu pilot, penerbangan kemudian akan melakukan pendaratan darurat di bandara terdekat.
"Kami (co-pilot) kemudian akan menerbangkan pesawat sendiri dan mengalihkan ke bandara terdekat," lanjutnya.
Namun berbeda jika bandara yang dituju sudah dekat.
Maka satu pilot yang bertugas dapat menerbangkan pesawat sesuai dengan rute yang seharusnya.
Pilot incapacitation event atau peristiwa ketidakmampuan pilot dapat berupa flu berat atau gangguan pendengaran.
Dalam kasus ini, pramugari diperbolehkan menggunakan peralatan medis yang tersedia di pesawat.
Baca tanpa iklan