Lalu, bagaimana para pilot menerbangkan pesawat di malam hari sebelum ada GPS, ya?
Menerbangkan Pesawat di Malam Hari Sebelum Ada GPS
Alat transportasi pesawat terbang sudah ada sejak zaman awal abad ke-20, namun teknologinya belum secanggih sekarang.
Saat pilot harus menerbangkan pesawat di malam hari, rupanya pilot zaman dulu juga punya penunjuk arah!
Bedanya, penunjuk arah penerbangan malam hari di zaman dulu adalah anak-anak panah raksasa yang dipasang di darat.
Di Amerika Serikat misalnya, pada 1924, pemerintahnya memasang 1.500 buah suar beton berbentuk anak panah untuk membantu pilot melihat arah.
Pesawat di tahun itu biasanya membawa surat.
Anak panah itu bukan hanya besar, tapi juga dicat dengan warna kuning terang dengan menara setinggi 15 meter.
Setiap anak panah menunjuk ke anak panah lainnya yang berjarak sekitar 16 kilometer.
Sebelum ada anak panah itu, para pilot harus melihat api unggun di samping lajur pendaratan.
• 9 Hal Tak Biasa yang Pernah Dialami Pramugari Selama dalam Penerbangan
• 3 Kisah Heroik Pramugari Selamatkan Penumpang dari Bahaya, Ada yang Terjadi Saat Pesawat Terbakar
• Pesawat Alami Kebakaran, Pramugari Ini Tendang Paksa Pintu Darurat untuk Selamatkan Penumpang
• 5 Tipe Penumpang Pesawat yang Akan Dapat Perhatian Khusus dari Pramugari
• Belum Banyak Orang Tahu, Ruang Tersembunyi di Pesawat yang Jadi Tempat Tidur Pramugari
Artikel ini telah tayang di bobo.grid.id dengan judul Sebelum Ada GPS, Bagaimana Pilot Melihat Arah Saat Terbang di Malam Hari?
Baca tanpa iklan