Delapan unsur itu juga sesuai dengan filsafat kepemimpinan 'Asta Barata'.
Asta Brata itu meliputi falsafah hidup yang mengajarkan kita harus mencontoh bumi, matahari, api, bintang, samudera, angin, hujan dan bulan.
Berikut makna dari delapan unsur Patung Kuda Arjuna Wijaya:
- Matahari
Unsur pertama adalah matahari atau surya yang bermakna pemimpin harus memberi semangat dan kehidupan bagi rakyat.
- Bulan
Ada bulan atau chandra yang berarti pemimpin harus mampu memberi penerangan, serta dapat membimbing rakyat yang berada dalam kegelapan.
- Bumi
Bumi atau pertiwi yang berarti bahwa pemimpin hendaknya memiliki watak jujur, teguh, dan murah hati.
- Angin
Angin atau bayu yang memiliki makna jika pemimpin harus dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat dan martabat.
- Bintang
Bintang atau kartika memiliki arti bahwa pemimpin harus menjadi tauladan dan panutan bagi masyarakat.
- Hujan
Hujan atau indra memiliki makna jika pemimpin harus berwibawa dan mampu mengayomi, serta memberi kehidupan.