Setelah lulus, Rudy terdaftar di Angkatan Udara AS dan bertugas di Perang Korea.
Sementara Eiler pindah ke Kansas City untuk mengejar mimpinya sebagai pramugari.
Pasangan Eiler dan Rudy akhirnya menikah saat berusia 19 tahun.
Pada 1971, pasangan ini memutuskan untuk membuka kedai di Monowi.
Sayang akibat Perang Dunia 2 membuat perekonomian menjadi menurun drastis.
Banyak orang mulai meninggalkan Monowi.
Akibat menurunnya jumlah penduduk membuat fasilitas umum seperti sekolah, kantor pos, dan toko ditutup.
Sejak 1980 sampai 2000, jumlah penduduk dari 150 hanya tinggal 2 orang, yakni Eiler dan Rudy.
Sayang, Rudy meninggal pada 2004, membuat penghuni Monowi hanya tinggal Eiler seorang.
Meski hidup sendiri, Eiler mengaku tak pernah kesepian.
Enam hari dalam seminggu dia membuka kedainya.
Meski kota itu sepi, namun selalu banyak orang yang datang ke kedainya.
Kebanyakan mereka yang berkunjung adalah mantan penduduk Monowi.
Selain kedai, satu bangunan publik lainnya di Monowi adalah perpustakaan Rudy.
Perpustakaan itu berisi 5.000 buku dan majalah.
Baca tanpa iklan