TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke Malang kurang lengkap rasanya jika tidak berburu kuliner.
Ada banyak kuliner di Malang yang bisa traveler coba, mulai dari tradisional hingga modern.
Traveler yang liburan ke Malang pun bisa menemukan beberapa kuliner legendaris.
Dirangkum TribunTravel, berikut enam kuliner legendaris di Malang.
1. Warung Tahu Lontong Lonceng
Kuliner legendaris di Malang yang wajib traveler coba yakni Tahu Lontong Lonceng.
Warung Tahu Lontong Lonceng sudah ada sejak 1935, tidak heran jika kuliner ini menjadi salah satu kuliner legendaris di Malang.
Dinamakan Warung Tahu Lontong Lonceng, karena dulu lokasi jualannya berada di dekat Tugu Lonceng.
Tonton juga:
• 6 Kuliner Dekat Stasiun Malang Kota Baru, Mulai Rawon Tessy hingga Pangsit Mie Bromo Pojok
• 5 Hotel Murah Dekat Stasiun Malang, Lokasinya Tak Jauh dari Pusat Kota
• Indah dan Eksotis, Ini 9 Pantai di Malang yang Tidak Boleh Dilewatkan
Ada tiga menu yang ditawarkan yakni tahu telur nasi, tahu telur lontong atau tahu lontong biasa.
Warung Tahu Lontong Lonceng terletak di Jalan Martadinata, Kota Lama, Kedungkandang, Malang.
2. Toko es krim Oen
Toko es krim ini sudah buka sejak tahun 1930 dan menjadi satu kuliner legendaris di Malang.
Dulu, toko es krim ini menjadi salah satu tempat favorit orang Belanda untuk nongkrong bersama teman atau keluarga.
Sekarang pun, toko es krim ini masih populer bukan hanya di kalangan warga Malang tapi juga turis asing.
Begitu masuk, traveler bisa menemukan suasana jadul alias tempo dulu.
Mulai dari radio kuno disudut, kursi dan meja, sampai pelayan yang menggunakan busana khas zaman kolonial dulu.
Selain es krim, di Toko es krim Oen, traveler juga bisa menikmati aneka makanan seperti steak, chicken salad, nasi goreng dan aneka dessert berupa cake dan kue tart.
Toko es krim Oen terletak di Jalan Jenderal Basuki Rahmat No. 5, Kauman, Klojen, Malang.
3. Putu Lanang Celaket
Bagi traveler yang mencari kue putu bisa mampir ke Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 73, Gang Buntu RT.03, Klojen, Samaan, Klojen, Malang.
Di sana terdapat penjual putu yang cukup populer yakni Putu Lanang Celaket.
Kedai kue ini sudah buka di tahun 1935 dan menjadi kedai favorit tentara Belanda dan Jepang yang ditugaskan di kota Malang.
4. Es Tawon Kidul Dalem
Di Malang ada satu warung es legendaris namanya warung es tawon Kidul Dalem.
Disebut es tawon karena dulunya warung ini berjualan di bawah pohon asam yang ada sarang tawonnya.
Karena sirup yang digunakan terbuat dari gula asli, lama-kelamaan tawon-tawon yang tadinya ada di sarang jadi sering ‘mampir’ ke warung es ini.
Warung Es Tawon Kidul Dalem ini sudah ada sejak 1955 lho.
Traveler yang penasaran bisa mampir ke Jalan Zainul Arifin No.15, Sukoharjo, Klojen, Malang.
5. Depot Hok Lay
Meski menjadi kuliner khas Semarang, lumpia juga bisa traveler temukan di Malang.
Salah satu kedai lumpia legendaris di Malang adalah depot Hok Lay.
Depot Hok Lay ini sudah buka sejak tahun 1946.
Campuran antara potongan rebung dan wortel yang kemudian dibungkus dengan kulit lumpia yang krispi plus saus tauco selalu berhasil bikin pengunjung ketagihan dan balik lagi.
Selain lumpianya, traveler juga wajib memesan Fosco yaitu minuman susu full cream dan coklat yang konon sudah ada sejak zaman Belanda.
Depot Hok Lay ini terletak di Jalan KH Ahmad Dahlan No.10, Sukoharjo, Klojen, Malang.
6. Ronde Titoni
Kuliner legendaris di Malang yang terakhir ada Ronde Titoni.
Ronde Titoni ini sudah ada sejak tahun 1948.
Awalnay ronde ini dijajakan dengan cara berkeliling dan berhenti di sebuah toko jam bernama Titoni.
Baru pada tahun 1985, ronde ini buka di daerah Kudusan.
Ada dua pilihan ronde yang bisa traveler coba yaitu ronde dengan campuran angsle, roti goreng, cakwe dan disiram dengan kuah jahe atau ronde kering yang dilumuri bubuk kacang dengan kuah terpisah.
Ronde Titoni bisa traveler temukan di Jalan Zainul Arifin No.17, Sukoharjo, Klojen, Sukoharjo, Klojen, Malang.
• Legendaris dan Populer, Ini Deretan Kuliner Malam di Malang yang Wajib Kamu Coba
• 10 Nasi Goreng Enak di Malang, Cocok Dinikmati Saat Malam Hari
• 5 Kuliner Malam di Malang, Buka 24 Jam dan Punya Harga Terjangkau
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)