Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

4 Pramugari yang Punya Peran Penting dalam Sejarah Penerbangan Dunia

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edith Lauterbach

Church memberikan argumentasinya kepada pihak maskapai bahwa perempuan bisa menangani kerja bagasi dan bahkan membagikan makan siang dan membantu penumpang.

Berkat argumentasi itu, dia bisa bekerja di pesawat dan membantu untuk melayani para penumpang yang melakukan penerbangan.

Gagasan ini terbukti berhasil dengan sangat baik dan tak lama kemudian maskapai mulai mempekerjakan perempuan untuk bekerja sebagai pramugari.

3. Edith Lauterbach

Edith Lauterbach (Los Angeles Times)

Edith Lauterbach bekerja sebagai pramugari pada 1944.

Dia merupakan salah satu pionir yang memulai perjuangan untuk hak perempuan di dunia penerbangan.

Bersama dengan tiga perempuan lain, ia mendirikan Airline Stewardesses Association (ALSA) atau Asosiasi Pramugari Maskapai Penerbangan.

Organisasi ini merupakan serikat pekerja utama industri penerbangan untuk pekerja layanan penerbangan.

Berkat usahanya, aturan kerja diubah agar tak diskriminatif terhadap perempuan dan gaji pramugari naik setiap tahunnya.

Ruang Tersembunyi Tempat Pramugari dan Pilot Tidur di Pesawat, Begini Wujudnya

5 Kebiasaan Buruk Penumpang Pesawat yang Membuat Pramugari Jengkel

4. Ruth Carol Taylor

Ruth Carol Taylor (confessionsofatrolleydolly)

Dia merupakan seorang pramugari keturunan Afro-Amerika yang bekerja di Amerika Serikat.

Karier Taylor dimulai pada 1957 ketika mencoba melamar pada Trans World Airline.

Taylor ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa ras tak memengaruhi seseorang untuk bekerja sebagai pramugari di AS.

Awalnya, dia ditolak karena diskriminasi ras.

Berkat usahanya, dia diterima di Mohawk Airlines.

Taylor menghabiskan sebagian besar karier dan hidupnya sebagai aktivis untuk minoritas dan hak perempuan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 9 Pramugari yang Punya Peran Penting dalam Sejarah Penerbangan Dunia.