Menurut Sulhadi, setelah melakukan pendakian, dua bule ini hendak pulang ke Tejakula, Buleleng dengan menelusuri jalan raya Desa Songan menuju Pinggan.
Karena tidak mengenal jalan, keduanya mengandalkan petunjuk dari Google Maps.
Namun demikian, hingga pukul 13.00 Wita, keduanya tidak menemukan jalan dan tersesat di hutan perbatasan antara Desa Pinggan dengan Desa Blandingan.
5. Nyasar saat antar makanan
Beberapa driver ojek online mengeluh arahan Google Maps yang tak akurat.
Mereka mengaku malah dibikin "nyasar" oleh aplikasi ini.
Bahkan terkadang Google Maps malah membawa mereka menjauhi tempat pelanggannya.
Suri Nurani, pengemudi Go-Jek di Jakarta bercerita pernah mendapat orderan mengirim makanan kepada pelanggan.
Aplikasi pesan makanan Gojek, Gofood
Ia kemudian mengikuti arahan Google Maps ke tempat tujuan.
Alih-alih sampai ke tempat pelanggan, Suri malah dibawa tersesat dan lebih jauh dari tujuan.
"Google Maps sering mengarahkan saya lebih jauh dari tujuan. Saya harus menelepon pelanggan saya yang berarti saya harus membeli pulsa telepon agar dapat mengambil penumpang atau mengantar paket mereka," kata Suri sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Senin (2/4/2018).
Pengalaman serupa juga dialami oleh Agus Saputra.
Pengemudi Go-Jek ini juga mengaku pernah dibawa "nyasar" saat akan menjemput pelanggannya.
"Pernah saya mengikuti Google Maps, dan tiba-tiba berhenti begitu saja karena saya kehilangan sinyal, saya bingung karena saya tidak tahu di mana saya berada," kata Agus.
• Gambar Orang-orang Dipojok Jalan Ini Dikaburkan Google Maps, Ini Alasannya
• Tips Berburu Sunset di Gunung Kunir Purworejo, Jangan Percaya Google Maps
• 4 Tips Liburan ke Dieng Naik Motor, Jangan Lupa Unduh Google Maps
• Biar Nggak Nyasar, Ini 5 Langkah Mudah Mengakuratkan GPS Google Maps
• Temukan Hidangan Terbaik di Restoran Lewat Google Maps
Artikel ini telah tayang di nextren.grid.id dengan judul 5 Kasus Tersesat Jalan Gara-gara Google Maps, Nyasar di Kebun Teh Pengalengan Hingga Truk Masuk Jurang