Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengapa Banyak Pendaki Tewas di Zona Kematian Menuju Puncak Everest ?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendaki Gunung Everest yang meninggal

Hal ini berguna untuk mengkompensasi perubahan ketinggian.

Kondisi di zona kematian

Everest Base Camp (Global Crossroad)

Namun perlu diingat, jika tubuh terlalu banyak memproduksi hemoglobin maka akan berisiko mengubah darah jadi kental.

Darah yang kental akan sulit dipompa dari jantung ke seluruh tubuh.

Hal ini memicu munculnya stroke dan paru-paru basah, atau dinamakan High Altitude Pulmonary Edema (HAPE).

Gejala HAPE antara lain kelelahan, sesak napas pada malam hari, dan kerap merasa lemah.

Penderita HAPE juga bisa batuk mengeluarkan cairan putih, berair, atau berbusa.

Jika batuk seperti ini cukup parah, bisa membuat tulang rusuk patah.

Seseorang yang menderita HAPE biasanya memiliki napas pendek.

Windsor mengungkap, pendaki yang mengantre di zona kematian, napasnya mirip orang yang sedang sekarat.

Saat seseorang sulit bernapas, artinya sedikit oksigen yang masuk ke dalam aliran darah dan diterima organ seperti otak.

Otak yang tidak cukup mendapat oksigen akan mengalami pembengkakan sehingga membuat mual dan mulai halusinasi.

"Hipoksia (kurangnya sirkulasi oksigen ke organ tubuh, seperti otak) terjadi karena pendaki gagal beradaptasi di zona kematian," ungkap pakar ketinggian Peter Hackett.

Hackett menerangkan, ketika otak tidak mendapat cukup oksigen akan memicu High Altitude Cerebral Edema (HACE).

HACE inilah yang memicu munculnya rasa mual, lelah, sulit berpikir, hingga mengalami halusinasi.

Rekomendasi 14 Wisata Pantai dan Tubing di Yogyakarta yang Seru untuk Liburan Rame-rame

4 Masjid Tertua di Indonesia, Ada yang Dibangun Tahun 1288

6 Kedai Es Campur di Jakarta, Ada yang Buka Sejak 1980

Arti Khusus di Balik Angka, Huruf dan Kode Boarding Pass Pesawat, Ada yang Tunjukkan Tanda Bahaya

Rencanakan Liburanmu, Ini 5 Tujuan Wisata Terbaik Bulan November 2019

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul Kenapa Ratusan Pendaki Tewas di Zona Kematian Menuju Puncak Everest yang Tingginya Capai 8.000 Meter Itu