Menurut dia, kebakaran diakibatkan karena ulah manusia yang membuka lahan dengan cara membakar alang-alang kering di kawasan tersebut.
Gunung Agung
Kawasan hutan di Gunung Agung, Karangasem, Bali terbakar.
Titik api pertama kali terpantau pada 28 Agustus 2019.
Setelah itu, pantauan dari Pos Pantau Gunung Agung yang terletakdi sisi selatan menunjukkan titik-titik api lain di sisi tenggara dan timur lereng gunung.
Api kemudian terlihat menjalar mendekati puncak gunung.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Arimbawa, mengatakan, cuaca panas serta tiupan angin kencang pada siang hari menjadi penyebab munculnya api di wilayah ini.
Gunung Ciremai
Kawasan puncak Gunung Ciremai yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka terbakar pada awal September 2019.
Peristiwa ini membuat jalur pendakian di Gunung Ciremai ditutup sementara.
Humas Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kabupaten Kuningan, Agus Yudantara mengatakan, lahan yang terbakar merupakan habitat dari edelweis yang berada di ketinggian 2.600 hingga 3.078 mdpl.
Gunung Merbabu
Selang beberapa hari setelah kebakaran di Gunung Ciremai, Gunung Merbabu yang berada di Jawa Tengah juga terbakar.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan, luas lahan hutan yang terbakar mencapai 225 hektar.
Sementara, menurut Kasubbag TU BTNGMb, Johan Setiawan, terdapat tujuh titik api besar dengam posisi melebar.
Johan menambahkan, api dapat melebar karena adanya tiupan angin kencang.
Adapun upaya yang dilakukan untuk memadamkan kebakaran adalah dengan mengerahkan berbagai unsur bak dari TNI/POLRI, relawan, Muspida, BPBD, SAR, TNGMb, hingga masyarakat lokal.
Gunung Slamet
Salah satu kawasan di gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga mengalami kebakaran pada 17 September 2019.
Awalnya, api terdeteksi berada di kawasan gunung yang berada di Kabupaten Brebes. Semakin lama, api mulai meluas hingga masuk wilayah Kabupaten Banyumas.
Gunung Ile Mandiri
Kawasan hutan di Gunung Ile Mandiri di Flores ludes dilalap api pada 17 September 2019. Menurut Wakil Bupati Flores Timur, Agus Boli, api membuat puluhan hektar lahan terbakar.
Agus mengatakan, kondisi kawasan yang kering, kemarau panjang, serta angin kencang membuat api cepat merambat dan meluas.
Bahkan. kebakaran membuat seluruh aparatur sipili negara (ASN) diliburkan sementara.
Gunung Rasamala
Bulan September dipenuhi dengan berbagai kejadian kerhutla. Pada 23 September 2019, karhutla juga melahap lahan di kawasan Gunung Rasamala, Cianjur, Jawa Barat.
Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, api yang meluas membuat area lahan milik warga terbakar.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga yang hendak mengambil bambu.
Saat itu, api telah membakar rumpun bambu dan dengan cepat menjalar hingga ke wilayah lain.
Gunung Semeru
Gunung Semeru tampaknya tak luput dari ancaman kebakaran hutan. Pada September hingga awal Oktober 2019, kebakaran di wilayah ini meluas hingga melalap 97,3 hektar lahan.
Kebakaran berulang pada 17 September 2019 dari kawasan Arcopodo dan Gunung Kepolo.
Lokasi kebakaran awal ini berada di batas vegetasi sebelum memasuki area pasir menuju ke Puncak Mahameru.
Untuk mengatasi kebakaran, sebanyak 53 personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api.
Tim gabungan akan memadamkan kebakaran dengan mendekati titik api yang terjangkau dan berusaha memadamkannya dengan jetshooter, gepyok, dan ranting.
Selain itu, mereka juga membuat sekat bakar pada medan datar, agar api tidak meluas.
• Jalur Pendakian Gunung Raung Ditutup, 5 Gunung di Jawa Timur Ini Bisa Jadi Alternatif Pendakian
• Jalur Pendakian Gunung Raung Terbakar, 13 Pendaki yang Terjebak Kebakaran Berhasil Dievakuasi
• Gunung Raung Kebakaran, 13 Pendaki yang Terjebak Berhasil Dievakuasi
• Gunung Raung Kebakaran, Jalur Pendakian via Kalibaru Ditutup
• Gunung Raung Terbakar, Belasan Pendaki Terjebak Tidak Bisa Turun
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Gunung Raung Dilalap Api, Ini Daftar Gunung yang Terbakar Sepanjang 2019
Baca tanpa iklan