Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

3 Hal Unik di Gunung, Taksi Bertenaga Manusia hingga Warung di Atas Awan

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supir taksi mengantarkan wisatawan untuk menuruni jalur pendakian Gunung Ijen, Jawa Timur (9/9/2017). Pengojek atau supir taksi itu mengantarkan wisatawan menggunakan gerobak.

Sehingga, jika untuk perjalanan pulang pergi, pengunjung dikenai biaya Rp 50.000.

Sementara itu, di jalur Sigedang terdapat jasa antar dari basecamp menuju Pos II menggunakan pick up.

Mobil pick up ini berkapasitas 10 orang dengan tarif Rp 150.000, sehingga setiap orangnya hanya dikenai biaya Rp 15.000.

Tonton juga:

3. Warung di atas awan

Warung Mbok Yem (Surya/Eko Darmoko)

Warung Mbok Yem di puncak Gunung Lawu mungkin tak asing bagi para pendaki.

Warung ini berada di ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut, kurang lebih 115 meter di bawah puncak Hargo Dumilah.

Masakan pecel di warung ini begitu legendaris.

Warung Mbok Yem di puncak Gunung Lawu (Kompas.com/Anggara)

Mi instan berkuah juga begitu nikmat disantap di tengah udara dingin Gunung Lawu, ditemani berbagai minuman panas, entah teh atau kopi.

Walaupun berada di atas gunung, harga yang dibanderol masih sangat terjangkau.

Bahkan, Mbok Yem membolehkan para pendaki beristirahat di depan perapian di warungnya ini dengan sukarela.

Toilet warung ini juga diperbolehkan dipakai untuk umum.

(Sumber: KOMPAS.com/Wahyu Adityo P/Retia Kartika/Putra Prima P)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Unik! dari Warung hingga Taksi di Atas Puncak Gunung, Ini Ceritanya.