Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Rumah yang Simpan Kisah Tertembaknya Ade Irma Suryani Korban G30S, Kini Jadi Museum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melihat diorama penyerbuan pasukan Tjakrabirawa di Museum AH Nasution, di Jakarta, Sabtu (30/9/2017). Museum yang dibuka untuk umum secara cuma-cuma tersebut diserbu ratusan pengunjung yang ingin belajar sejarah bertepatan dengan Gerakan 30 September 1965.

Pasukan Tjakrabirawa yang mengira Lettu Pierre Tendean sebagai Jenderal Besar AH Nasution langsung menculik Pierre, dan membawanya ke area Lubang Buaya bersama keenam perwira tinggi TNI lainnya.

Mereka akhirnya dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur, yang kini dikenal sebagai Sumur Lubang Buaya.

Kini rumah yang menjadi saksi bisu peristiwa penggerebekan Jenderal Besar AH Nasution telah menjadi prasasti hidup yang diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono pada hari 3 Desember 2008 sebagai museum.

Tanggal tersebut tepat di hari kelahiran Jenderal Besar AH Nasution sendiri.

Museum AH Nasution ini buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ Mengenang Kisah Tragis G-30S/PKI di Museum AH Nasution.