Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pulau Komodo Tak Jadi Ditutup, tapi Ditata Bersama

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komodo (Varanus komodoensis) hidup liar di Pulau Rinca, NTT, Jumat (10/6/2016).

Menurut Siti Nurbaya, dibahas juga untuk pengaturan regulasi ticketting dan pajak serta retribusi dan integrasi pembiayaan atau biaya-biaya yang dipungut dari wisatawan agar menjadi terpadu dan jelas, baik di Labuan Bajo maupun di kawasan Taman Nasional Komodo.

Mengenai satwa Komodo ungkap Siti Nurbaya, juga dibahas di mana secara resmi ditemukan tahun 1910 dan setelah itu terdapat beberapa penelitian di tahun 1912, 1923-1927 dan 2002-2019 sekarang dijumpai adanya komodo sepanjang 3,11 meter dan juga 2,5-2,9 meter.

Jumlah populasi komodo di kawasan Taman Nasional Komodo sebanyak 2.897 ekor dan terbanyak di Pulau Komodo 1.727 ekor, lalu di Pulau Rinca 1.049 ekor.

Ada juga sekitar 50-60 ekor di Pulau Gili Motang dan Nusa Kode.

Loh Buaya di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. (qaedif.wordpress.com)

Wilayah pengembangan di Pulau Komodo untuk kegiatan tercatat seluas 400 Ha dari keseluruhan wilayah satu Pulau Komodo yaitu 31.000 Ha.

Terdapat pula di kawasan ini adanya desa pemukiman sejak tahun 1926 seluas 17 Ha yang dihuni oleh 507 KK.

Terhadap kawasan pemukiman akan dilakukan penataan, tapi bukan relokasi atau re-settlement.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Terkait dan Gubernur NTT Sepakat Pulau Komodo Tak Ditutup tapi Ditata Bersama.