Lalu ada apa sajakah di dalam Museum AH Nasution?
Selain bentuk bangunan rumah pribadi yang masih dipertahankan, ada tengara museum, patung Jenderal Nasution, serta tiang bendera.
• Deretan Tempat yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa G30S, Termasuk Museum AH Nasution
• Napak Tilas Tragedi G30S di Sumur Lubang Buaya Jakarta
• Napak Tilas Peristiwa G30S di Sumur Lubang Buaya
• 5 Tempat yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa G30S, Termasuk Monumen Ade Irma Suryani
• Lubang Buaya, Sumur yang Jadi Saksi Bisu Peristiwa G30S
• Napak Tilas Tragedi G30S di Museum AH Nasution
Di dalam Museum AH Nasution, pengunjung dapat melihat diorama yang menggambarkan peristiwa penyerangan Pasukan Tjakrabirawa ke rumah.
Mulai dari saat pasukan mengendap-endap di balik pintu kamar, patung saat Jenderal AH Nasution kabur melompati tembok, penodongan senjata kepada Ibu Nas atau Johanna Sunarti, istri Jenderal AH Nasution.
Hingga peristiwa tertembaknya Ade Irma Suryani dan ditangkapnya Lettu CZI Pierre Tendean yang saat itu sedang beristirahat di ruang tamu.
Bahkan, lubang peluru yang menembus tembok kamar tidur Jenderal AH Nasution masih ada.
Sejumlah benda koleksi pribadi milik Jenderal AH Nasution, seperti pakaian, senjata, buku, hingga perabotan rumah bisa dilihat di dalam museum.
Lalu ada pula foto-foto keluarga, termasuk foto Ade Irma Suryani bersama Lettu Pierre Tendean.
Di bagian belakang museum, ada Mobil Volvo dengan nomor 02-00 yang menjadi koleksi.
• Mengenal Brigjen Ahmad Sukendro, Target ke-8 yang Berhasil Selamat dari Peristiwa G30S
• Malam Terakhir Sebelum G30S Terjadi, ke Mana Perginya DN Aidit?
Pengunjung juga bisa melihat kamar pribadi Jenderal AH Nasution, di mana sang jenderal, istrinya, dan Ade Irma tidur pada malam yang tragis itu.
Ada satu ruang khusus di dalam museum yang memajang foto, lukisan dan benda-benda pribadi milik Ade Irma Suryani, termasuk boneka kesayangannya.
Sama seperti Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, museum tutup setiap hari Senin
Museum AH Nasution juga dibuka setiap hari Selasa-Minggu pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Pengunjung juga tidak dikenakan biaya alias gratis saat memasuki museum.
(Tribuntravel.com /Rizkianingtyas Tiarasari)
Baca tanpa iklan