Terdapat juga relik bersejarah seperti pakaian yang dikenakan para Pahlawan Revolusi, sampai foto proses pengangkatan jenazah.
Terdapat pula ruang teater yang menyiarkan rekaman bersejarah dengan durasi kurang dari 30 menit.
Setelah hampir satu jam berkeliling, beberapa warga tampak berbisik tantang bagaimana kengerian PKI pada zaman dulu. Untuk itu, mereka pun berharap isu kemunculan PKI tidak benar.
• 5 Tempat yang Jadi Saksi Bisu Kekejaman G30S, Museum Sasmitaloka Tempat Jenderal A Yani Wafat
• Museum Sasmitaloka Ahmad Yani, Saksi Bisu Kekejaman G30S di Rumah sang Jenderal
"Setelah melihat beberapa miniatur, tentunya kami pun juga bertanya-tanya apakah benar PKI saat ini ada, tentunya melihat semua ini ngeri juga," ujar Ridwan.
Sebelum pengunjung diajak keluar dari ruangan, sebuah tulisan terpampang di pintu keluar, 'Ancaman terhadap ideologi Pancasila adalah masalah kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Museum ini merupakan salah satu sarana untuk mengingatkan Bangsa Indonesia, bahwa komunisme merupakan bahaya laten yang harus terus menerus diwaspadai'.
Tarif untuk masuk ke monumen ini cukup murah, hanya Rp 4.000.
Tiket parkir Rp 2.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil. (Joko Supriyanto)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Jejak G30S/PKI di Monumen Pancasila Sakti
Baca tanpa iklan