“Pergerakan wisatawan dari dan menuju Indonesia, kompetitif. Maskapai memiliki banyak opsi terkait destinasi,” ujarnya.
Selain Bali, kata Awal, ada destinasi prioritas yang terus dikembangkan.
Daerah lain juga memiliki keragaman alam dan budayanya yang khas.
• Koper Seperti Apa yang Harus Diplastik Menggunakan Jasa Bungkus di Bandara?
• 7 Hotel Murah Dekat Bandara Juanda Surabaya, Tarif Per Malam Rp 100 Ribuan
“Silahkan gunakan Indonesia sebagai rute baru. Ada banyak destinasi menarik dan eksotis di Indonesia,” kata Awal, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/9/2019).
Selain kategori low-cost, Indonesia juga masuk Top 50 International.
Bandara Soetta berada di strip 16 dengan indeks konektivitas 191. Peringkat 20 juga dihuni 3 negara Asean lainnya, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Sama seperti low-cost, slot maskapai dominan diperlihatkan Garuda Indonesia dengan share of flight hub sebesar 26 persen.
“Indonesia bisa bersaing dengan bandara lainnya di dunia. Upgrade terhadap bandara terus dilakukan. Bandara Soetta berkembang dengan pesat. Fasilitas pendukungnya luar biasa. Siapapun telah dibuat semakin nyaman di sana,” terang Awal.
Catatan positif Berhasil meraih posisi elit dalam OAG Megahub Index 2019 tentu menjadi catatan positif bagi bandara Indonesia.
Sebab, indeks itu menjadi tolok ukur bagi bandara di banyak negara.
• Tak Lagi Sulit, Belanja di Bandara Changi Kini Bisa Pakai Bahasa Indonesia
Pasalnya, indeks tersebut juga mengukur efektivitas hub internasional terkemuka di dunia.
Dalam hal ini, OAG Megahub menjadi sumber informasi bagi wisatawan terkait data konektivitas guna memudahkan mobilitas.
“Mereka juga mendapatkan kejelasan beragam informasi. Dari situ, perjalanan menjadi semakin nyaman,” katanya.
Tak hanya itu, Awal mengatakan, OAG Megahub Index menyajikan data dengan akurasi tinggi lewat beragam pengukuran.
Contohnya, kalkulasi pergerakan seluruh inbound dan outbound selama 6 jam yang datanya diambil dari 200 bandara internasional terbesar di dunia.
Adapun koneksi internasionalnya tunggal menurut bandara yang dipilih. Maksimum circuity-nya sekitar 150, tapi minimum connection time bervariasi menurut bandara masing-masing. Maksimum koneksinya 6 jam.
• 4 Fakta Kunjungan Jokowi ke Bandara YIA di Yogyakarta