Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Sisi Lain Pekerjaan Pramugari, Tak Seindah yang Dibayangkan

Editor: Kurnia Yustiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNTRAVEL.COM - Profesi pramugari pesawat tak jarang dianggap sebagai pekerjaan impian.

Pramugari terlihat seperti pekerjaan yang menyenangkan dan mewah karena bisa traveling keliling dunia.

Namun, ada sisi lain dari pekerjaan sebagai awak kabin pesawat yang ternyata tak seindah yang kamu bayangkan.

Ilustrasi pramugari (aviation24.be)

Dilansir Tribun Travel dari Express.co.uk, seorang mantan pramugari mengungkapkan sisi lain pekerjaan pramugari.

Sisi buruk dari pekerjaan mereka bukanlah memakai seragam dan banyak berdiri melayani para penumpang pesawat.

Bagian yang tidak disukai oleh pramugari ini adalah pekerjaan mereka yang dianggap terlalu berat dan mengakibatkan kelelahan luar biasa.

Sudah Tahu? Ini Ruang Rahasia Tempat Pilot dan Pramugari Tidur di Pesawat

Pengalaman Pramugari Jet Pribadi yang Layani Penumpang Kaya di Pesawat Mewah

9 Hal Mengejutkan yang Diungkap Pramugari Tentang Pekerjaannya

Seorang mantan pramugari berbicara kepada stuff.co.nz tentang perasaannya terhadap sisi negatif pekerjaannya.

Pramugari tersebut mengungkapkan bahwa berpergian ke banyak tempat sebagai pekerjaan utama itu berarti kamu akan kurang tidur, terlebih zona waktunya sering berubah-ubah saat penerbangan jarak jauh.

Ilustrasi pesawat yang lepas landas (videezy.com)

Pramugari ini mengatakan kalau tubuh terasa lelah dan terus bekerja di zona waktu yang berbeda dapat berakibat buruk pada tubuhmu.

Pramugari yang kelelahan dapat berdampak pada penerbangan, dan beberapa orang bisa sangat terganggu, sehingga berakibat pada ketidakmampuan untuk bekerja dengan baik.

Saran Pramugari, Jangan Taruh Barang di Kantong Belakang Kursi Pesawat

Seorang Pramugari Ungkap 7 Kelakuan Gila Penumpang Pesawat

Ini Waktu yang Baik untuk Memencet Tombol Panggilan untuk Pramugari

Daftar Makanan dan Minuman yang Dihindari Pramugari saat Bertugas di Pesawat

Misalnya saja pada bulan Agustus 2018 lalu, maskapai easyJet membatalkan penerbangan karena krunya disebut terlalu lelah.

Hal ini pun mempengaruhi rencana liburan hampir 150 orang penumpang.

Seorang penumpang bernama Cornelia Dalipe mengatakan dia terkejut mendengar pembatalan penerbangan karena para staf terlalu lelah untuk melanjutkan penerbangan.

Ilustrasi pesawat sebelum mendarat (travelandleisure.com)

Seorang juru bicara maskapai mengatakan kepada Express.co.uk, pada saat itu easyJet mengkonfirmasi bahwa penerbangan EZY6711 dari Belfast ke Palma dibatalkan karena dua anggota awak kabin merasa tidak layak bekerja karena kelelahan.

Masalah kelelahan ini tidak terjadi pada pramugari saja.

Sebuah studi oleh London School of Economics dan Eurocontrol, sebuah organisasi manajemen lalu lintas udara internasional pada tahun 2016 menemukan bahwa lebih dari setengah pilot maskapai penerbangan Eropa menerbangkan pesawat ketika mereka lelah.

Halaman
12