TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata Negeri di Atas Awan Lebak Banten menjadi buah bibir, bahkan pada liburan akhir pekan lalu pengunjungnya membeludak hingga terjadi kemacetan sepanjang 7 km.

Setelah begitu ramai di liburan akhir pekan lalu, wisata Negeri di Atas Awan Lebak Banten diputuskan ditutup sementara untuk perbaikan jalan dan fasilitas umum.

Nah, Negeri di Atas Awan Lebak Banten ini tepatnya berlokasi di Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten.

Masih dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), spot wisata Negeri di Atas Awan Lebak Banten tersebut berada di atas Gunung Luhur dengan ketinggian 901 mdpl.

Tempat wisata di Banten ini menawarkan pemandangan yang begitu memesona dari ketinggian.

Keindahannya pun viral di medsos, baik berupa foto maupun video.

Sebuah video yang beredar menampilkan suasana di pegunungan dengan pemandangan lautan awan.

Ada sejumlah akun yang mengunggah videonya ke Twitter dengan keterangan lokasi di Lebak, Banten, bahkan terdapat video yang sudah lebih dari 3.800 kali ditonton.

Pemandangan yang ditampilkan dalam video tersebut memang indah, tapi ada hal yang membuat netizen meragukan kebenaran dari lokasi negeri di atas awan tersebut.

• Ramainya Negeri di Atas Awan Lebak Banten Saat Liburan Akhir Pekan, Sebelum Akhirnya Ditutup

• Gunung Luhur Ditutup, Masih Ada 9 Negeri di Atas Awan Lain yang Bisa Dikunjungi

• 3 Makanan Khas Lebak Dekat Negeri di Atas Awan Gunung Luhur

Video bergerak menampilkan panorama lautan awan, kemudian ada ayunan dan pemandangan gunung menjulang yang terlihat.

Padahal di Negeri di Atas Awan Lebak Banten, tak ada gunung yang seperti itu.

Netizen pun ada yang berkomentar kalau video yang viral di medsos itu adalah negeri di atas awan Bukit Wolobobo di NTT.

Dari informasi yang dikumpulkan TribunTravel, pemandangan dalam video itu memang bukan Negeri di Atas Awan Lebak Banten.

Sebuah akun Instagram pengelola wisata Negeri di Atas Awan Lebak Banten, @gunung_luhur, telah mengunggah pemberitahuan yang menegaskan bahwa video yang beredar itu bukanlah di Gunung Luhur, Banten.

Seorang travel blogger dengan akun Instagram @lostpacker juga sempat angkat bicara melalui Instagram Storynya.