Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Waspada! Cara Mudah Membedakan Ulasan Wisata Palsu dan Asli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ulasan Wisata Palsu

TRIBUNTRAVEL.COM - Tim peneliti Cornell University memutuskan untuk membangun program komputer yang dapat menemukan rekomendasi palsu.

Mereka pertama-tama  menguji seberapa baik manusia dalam tugas itu.

Untuk tujuan ini mereka mengumpulkan sebuah panel yang terdiri dari tiga sukarelawan mahasiswa dan memberi mereka ulasan palsu dan ulasan yang telah diverifikasi sebagai nyata.

Hasil menunjukkan begitu banyak dari sukarelawan yang akhirnya memesan hotel yang mengerikan atau membeli produk di bawah standar karena menerima informasi palsu lebih mudah daripada yang benar-benar diakui.

TONTON JUGA


Menurut penelitian Cornell, pengguna situs online harus berhati-hati pada ulasan-ulasan yang tidak memenuhi kriteria berikut ini:

1. Tidak memiliki ulasan yang detail

Ulasan palsu (somervillepubliclibrary.org)

Sulit untuk menggambarkan apa yang sebenarnya tidak dialami seseorang, itulah sebabnya ulasan palsu sering menawarkan pujian umum daripada menggali secara spesifik.

Ulasan hotel yang jujur lebih cenderung menggunakan kata-kata konkret yang berkaitan dengan hotel, seperti kamar mandi, check-in atau harga.

Penipu menulis lebih banyak tentang hal-hal yang mengatur pemandangan, seperti liburan, perjalanan bisnis atau suamiku.

2. Lebih banyak kata ganti orang pertama

Review palsu (killerfeatures)

Jika ingin tampil seperti mengatakana hal jujur, tampaknya orang-orang lebih banyak berbicara tentang diri sendiri.

Itulah sebabnya kata "aku" muncul lebih sering di ulasan palsu.

3. Memiliki lebih banyak kata kerja daripada kata benda

Review palsu (lenwilson.com)

Analisis bahasa menunjukkan bahwa pemalsuan cenderung memasukkan lebih banyak kata kerja karena penulisnya sering mengganti cerita yang menyenangkan atau mengacaukan kondisi faktual.

Halaman
12