“Untuk jalan menuju lokasi. Sudah dalam pembangunan jalannya di-cor oleh pemerintah daerah. Namun ada beberapa titik yang harus diwaspadai,” kata Desta saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (22/9/2019).
Rintangan pertama yakni jalan kecil sekitar 2 kilometer di depan Pesantren Lasanta, yang terdapat aliran irigrasi.
Rintangan kedua adalah beberapa tanjakan yang curam, berbatu dan memiliki belokan langsung.
Rintangan ketiga yakni jalan melandai sepanjang satu kilometer sebelum lokasi Gunung Luhur, ditambah kondisi tanah masih tanah berbatu karena adanya pemadatan tanah.
“Kalau jalan rusak ada di beberapa spot aja. Itu karena masih pembangunan,” ujar Desta.
• Negeri di Atas Awan Lebak Banten Ramai Turis Saat Liburan Akhir Pekan, Kemacetan Mengular 7 Km
• 10 Wisata Jogja dan Jawa Tengah dengan Panorama Bak Negeri di Atas Awan
Transportasi umum
Menurut Desta, jika berencana mengunjungi tempat ini menggunakan transportasi umum, kamu bisa menggunakan KRL Commuterline dari Jakarta dan turun di Stasiun Rangkasbitung. Lalu berjalan kaki ke Terminal Lama.
Jika dengan bus, bisa naik bus Bekasi-Rangkasbitung dan turun di Terminal Mandala di Rangkasbitung lalu naik angkutan umum ke Terminal Lama.
Setelah sampai ke Terminal Lama, perjalanan dari terminal menuju Desa Citorek dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan Elf dan turun di Citorek Kidul atau Ciusul yang merupakan perkampungan terakhir menuju Gunung Luhur.
Ongkos Elf ke Gunung Luhur berkisar dari Rp 40.000-50.000.
Lama perjalanan dari terminal ke Gunung Luhur memakan waktu sekitar 3-4 jam dengan jarak tempuh 70 kilometer.
Perjalanan lalu dapat dilanjutkan dengan mengendarai ojek.
• 10 Tempat di Indonesia yang Disebut Negeri di Atas Awan
• Ini Transportasi ke Negeri di Atas Awan Lebak Banten dari Jakarta
Sementara itu, dalam kesempatan yang berbeda, saat ditemui Kompas.com dalam acara jumpa pers Festival Tanjung Lesung, di Jakarta, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati menyebutkan bahwa ada beberapa pembangunan fasilitas di kawasan tersebut.
"Sekarang sudah ada trek untuk jalan, pagar pelindung, kemudian ada sarana home stay juga, sudah ada juga beberapa villa, ada toilet umum, dan harus ditambah lagi," jelas Eneng Nurcahyati, saat ditemui di Menara Batavia, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Fasilitas lainnya yang disiapkan adalah tempat parkir.
Saat ini pihaknya tengah mencari lahan untuk tempat parkir.
Baca tanpa iklan