Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Alasan Pramugari Khawatir Saat Penumpang Memesan Kopi di Pesawat

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari yang sedang melayani penumpang yang memesan minuman.

TRIBUNTRAVEL.COM - Sudah menjadi tugas dari seorang pramugari untuk melayani penumpang pesawat selama penerbangan berlangsung.

Mulai dari menyambut penumpang yang naik, membantu menaruh koper atau tas, hingga menyiapkan makanan dan minuman penumpang.

Satu hal yang menjadi perhatian adalah karena tugasnya melayani penumpang membuat pramugari memperhatikan setiap hal kecil secara detail, tak terkecuali jika ada pesanan makanan dan minuman dari penumpang.

Mengutip laman Inside Edition, Selasa (24/9/2019), seorang pramugari mengungkapkan kekhawatirannya saat penumpang memesan kopi selama penerbangan berlangsung.

Ilustrasi Kopi (plus.google.com)

Ada kekhawatiran tentang kopi dan teh yang dipesan penumpang saat penerbangan berlangsung.

Hal ini dijelaskan oleh seorang pramugari bernama Jamila Hardwick yang mengatakan, pramugari khawatir ketika penumpang memesan kopi.

Tonton juga: 

Pramugari Ungkap Satu Bagian Terburuk dari Pekerjaan Mereka yang Jarang Diketahui Publik

Permintaan Penumpang yang Buat Pramugari Ngeri dan Jijik

Mantan Pramugari Ungkap Kebiasaan Buruk Penumpang Pesawat yang Berakibat Fatal

Kekhawatiran ini muncul karena pipa-pipa air panas di pesawat tidak dibersihkan secara teratur.

"Anda mungkin memesan sesuatu seperti kopi atau teh. Masalahnya tentang kopi dan teh, pipa-pipa itu jarang dibersihkan," kata Hardwick.

Diketahui, maskapai penerbangan hanya diwajibkan untuk mendisinfeksi dan membersihkan tangki air di pesawat mereka empat tahun sekali.

Hal ini bisa menunjukan seberapa bersih air tersebut.

Bahkan seorang pramugari lainnya juga mengatakan, dirinya tidak akan minum air panas di pesawat termasuk minum kopi atau teh.

"Pramugari tidak akan minum air panas di pesawat. Mereka tidak akan minum kopi dan teh," kata seorang pramugari pada 2017.

Saat penerbangan berlangsung, air yang digunakan untuk minuman panas berasal dari keran.

Sebuah sampel EPA pada  2004 menunjukan bahwa 13 persen dari 158 pesawat yang diuji ternyata positif mengandung bakteri E.Coli di dalam air.

Halaman
123