Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

5 Tempat Wisata Sekitar Stasiun Bogor, Bisa Dicapai dengan Jalan Kaki

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eksplore tempat wisata sekitar Stasiun Bogor

TRIBUNTRAVEL.COM - Akhir pekan, wisata Bogor kerap menjadi pilihan warga Jakarta dan sekitarnya.

Agar terhindar dari macetnya Kota Hujan saat akhir pekan, kamu bisa mengunjungi wisata di pusat kota Bogor.

Ada banyak obyek wisata yang bisa dicapai hanya dengan cara berjalan kaki dari Stasiun Bogor.

Berikut, tempat wisata yang dekat dengan Stasiun Bogor, bisa didatangi dengan berjalan kaki :

TONTON JUGA :

1. Kebun Raya Bogor (KRB)

Pengunjung mengamati deretan pohon kapuk randu di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/4/2015) (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Kebun Raya Bogor merupakan obyek wisata favorit keluarga di pusat Kota Bogor.

Jaraknya yang berkisar 3,3 km dari Stasiun Bogor, membuat tempat ini mudah dijangkau oleh wisatawan luar Bogor.

Biasanya warga dan turis menghabiskan waktu dengan piknik di lingkungan KRB.

Tidak hanya itu, kamu juga dapat berwisata sejarah dan belajar lebih jauh mengenai tumbuhan yang ada.

Kamu bisa masuk dari beberapa pintu antara lain pintu masuk di sebelah kantor pos di Jalan Ir H Djuanda atau pintu masuk di Jalan Otto Iskandar Dinata depan Pasar Bogor.

Bisa juga melalui pintu masuk di Jalan Pajajaran depan Plaza Keboen Raya, atau pintu masuk di seberang Kampus IPB Baranangsiang.

Harga tiket masuk KRB berkisar Rp 15.000 per orang.

8 Hotel Murah di Puncak Bogor untuk Liburan Akhir Pekan, Dekat Tempat Wisata Menarik

5 Kedai Kopi di Bogor yang Cocok untuk Malam Minggu

2. Museum Sejarah Alam Indonesia

Wisatawan sedang melihat berbagai contoh perkakas kehidupan sehari hari mansyarakat Indonesia yang terbuat dari rotan, di Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasein), Jumat (5/1/2018) Museum ini dahulunya merupakan tempat labolatorium Etnobotani, atau dinamakan Herbarium Bogoriense (KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA)

Dulu tempat ini merupakan salah satu pusat penelitian Herbarium Bogoriense, juga Museum Etnobotani.

Halaman
1234