Diberitakan sebelumnya, British Airways terpaksa membatalkan hampir 100 persen jadwal penerbangan mereka.
Hal tersebut lantaran pihak British Airways mengaku tidak mendapat rincian mengenai rencana mogok yang dilakukan para pilotnya, sehingga tidak dapat memperkirakan berapa banyak pilot yang akan datang dan pesawat mana yang memenuhi persyaratan untuk diterbangkan.
Selain aksi mogok selama dua hari, hingga Selasa (10/9/2019), aksi lainnya juga telah dijadwalkan digelar pada 27 September mendatang.
Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA) sedang menyelidiki maskapai itu setelah membuat marah sejumlah penumpang dengan membatalkan penerbangan.
Pihak regulator juga mengingatkan maskapai untuk memberi tahu penumpang tentang hak-hak mereka.
Selama aksi mogok, maskapai harus menawarkan kepada penumpang untuk pengganti atas penerbangan yang dibatalkan, pengaturan perjalanan alternatif dalam situasi sebanding atau penerbangan baru di kemudian hari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pilot Mogok Massal, British Airways Batalkan 1.700 Penerbangan.
Baca tanpa iklan