Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus pendudukan yang dilakukan Indonesia serta memberi jalan bagi rakyat Timor Timur untuk merdeka dan menjadi negara sendiri.
Namun, Timor Leste, yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul BJ Habibie Jadi Nama Jembatan di Timor Leste.