TRIBUNTRAVEL.COM – Suku Baduy bermukim di desa adat, tepatnya Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.
Liburan akhir pekan di desa adat tersebut, traveler pun bisa kenal lebih dekat dengan Suku Baduy yang masih memegang teguh adat istiadatnya.
Desa yang ditinggali Suku Baduy ini pun kian ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin melihat bagaimana keindahan alam hingga kegiatan Suku Baduy dengan kearifan lokalnya.
Traveler yang ingin berkunjung ke desa adat Suku Baduy, simak tipsnya berikut ini:
1. Persiapkan fisik
Baduy sendiri terbagi dalam dua wilayah yakni Baduy Luar dan Baduy Dalam, yang juga terbagi atas 65 kampung.
Untuk bisa sampai ke kampung-kampung tersebut bahkan di Baduy Dalam, wisatawan akan menempuh perjalanan setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Founder Komunitas Sahabat Baduy, Keke mengatakan hal utama yang harus diperhatikan adalah stamina dan fisik Anda.
"Pertama mereka (wisatawan) harus tahu soal Baduy. Jangan muluk-muluk untuk senang-senang karena ini bukan piknik. Mereka harus trekking, perjalanan cukup jauh, jadi pikirkan fisik,” kata Keke kepada KompasTravel di Kampung Balingbing, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, beberapa waktu silam.
• 3 Desa Adat Tanpa Listrik, Salah Satunya Tempat Tinggal Suku Baduy
• 12 Fakta Unik Suku Baduy Dalam, Rumah Tak Menjadi Simbol Kekayaan
• Cara Menuju Desa Adat Baduy dari Jakarta
2. Persiapkan peralatan
Setelah dipastikan fisik Anda kuat untuk trekking dengan jarak yang cukup jauh dan lama, maka selanjutnya siapkan peralatan.
"Kedua (yang dipersiapkan) peralatan yang dibawa harus mumpuni karena tahu akan trekking," kata Keke.
Alat-alat yang dimaksudkan seperti halnya, menggunakan sepatu yang nyaman, sebab jalan setapak terbuat dari bebatuan kali.
Bahkan jika turun hujan, jalanan tersebut cukup licin.
Kemudian juga persiapkan jas hujan, jaket, menggunakan ransel, senter, dan sleeping bag untuk digunakan saat tidur.