Chinese Youth Goodwill Association (Taiwan)
The Arts And The Aesthetics (India)
3. Mengambil tema "Seni sebagai aksi sosial"
Menurut situs SIPA, kehadiran SIPA selain menjembatani isu-isu sosial yang diwujudkan dalam bentuk seni pertunjukan, juga sebagai sarana untuk mengkomunikasikan karya seni kepada khalayak luas.
Aksi ini merupakan upaya untuk memperkuat hubungan antar manusia serta hubungan antar kelompok masyarakat yang lebih luas.
Dalam situsnya dijelaskan pula seni diciptakan tidak hanya untuk kepentingan seni itu sendiri, tetapi juga sebagai bentuk gerakan sosial yang ada.
Misalnya, segala sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan alam, gender, politik dan sebagainya.
4. Digagas oleh Presiden Joko Widodo saat jadi walikota Solo
SIPA yang diadakan tahun 2009 merupakan gagasan Walikota Solo Ir. Joko Widodo.
Pada tahun 2018 lalu, TribunTravel mewawancarai panitia SIPA 2018, menurutnya gagasan Joko Widodo ini diteruskan oleh Direktur Utama SIPA, Irawati Kusmoastri.
"Pengagasnya dari pak Jokowi pengen memajukan Solo jadi kota wisata, wisata budaya," kata Angga Wijaya, Humas SIPA 2018.
Menurutnya SIPA diadakan setahun sekali pada bulan September di minggu pertama antara hari Kamis, Jumat dan Sabtu.
5. Dihadiri puluhan ribu pengunjung
Menurut situs SIPA, SIPA dari tahun 2009-2018 selalu sukses dan dikunjungi hingga 10.000 penonton setiap malam.
Pertunjukan ini selalu istimewa dengan penampilan seniman dari seluruh benua Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan Amerika.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
Baca tanpa iklan