Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kemeriahan SIPA 2019 Hari Kedua, Hadirkan Tarian dari Taiwan hingga Selandia Baru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskot SIPA 2019, Elizabeth Sudira

Kemudian Fierart Dance Group ISBI Bandung membawakan karya “Lara” tentang perempuan yang sejatinya diciptakan dari tulang rusuk pria.

Oleh karena kedudukan perempuan untuk dijadikan mitra sederajat, dekat dengan lengan untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk dicintai.

Kemeriahan SIPA 2019 hari kedua ditutup oleh Kemlaka Sound of Archipelago, dengan lima karya sekaligus.

Diantara karya tersebut ialah Gila Tipi merupakan ekspesi kegelisahan acara pertelevisian masa kini yang melibatkan musik dan music etnik, Jejel Riyel tentang berdesak-desakan tetapi tetap rapi dengan antrian.

Subokastawa mencoba untuk merekontruksi salah satu gerongan ketawang Subokastawa Rinenggo Ki Nartosabdo, Zafin Katresnan pengungkapan kecintaan (katresnan) kepada Tuhan yang dalam garapan musiknya mencoba mengakulturasikan Zapin dengan Syair berbahasa jawa.

Terakhir Brahmarupa adalah simbol perempuan negeri yang dalam penampilannya menggambungkan tehnik – tehnik permainan gamelan Bali dan gamelan Jawa.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)