Bisa menjadi alternatif tempat sarapan lupis sambil menikmati keramaian pagi khas kawasan Tugu Yogyakarta, saat liburan di Yogyakarta.
Satu porsi lupis, gatot, tiwul, dan cenil buatan Mbah Satinem dibanderol dengan harga sekitar Rp 5.000.
Sementara paket komplit berisi enam jenis kudapan yang biasanya dipesan untuk acara dipatok dengan harga lebih mahal.
"Kalau untuk paket yang di tampah itu harganya Rp 150.000. Isinya enam macam, tiwul halus, tiwul bulet, lupis, ketan, cenil, dan gatot," Mbah Satinem saat ditemui Kompas.com, Rabu (6/4/2017)
Khusus untuk "juruh" lupis, Mbah Satinem memakai gula jawa dari Wates, Kulonprogo.
Jika ada pesanan atau setiap hari Minggu, Mbah Satinem membuat stok jajanan lebih banyak dari hari biasa
. Saat hari biasa ia memasak sekitar 8 kilogram, tetapi hari Minggu bisa sampai 10 kilogram.
Soeharto hingga Netflix
Kelezatan kudapan tradisional buatan Mbah Satinem ternyata disukai lintas generasi.
Dia mengaku bahwa dulu Presiden ke-2 RI, Soeharto, juga kerap memakan lupis, gatot, dan tiwul buatannya.
Ajudan Soeharto, lanjut dia, yang kerap mampir untuk membelikan.
"Dulu Pak Harto sering beli di sini. Kalau tidak salah setelah naik haji," ujarnya. "Yang ke sini ajudannya naik mobil. Yang ngomong ajudanya, kalau disuruh Pak Harto. Saya baru tahu. Ya kalau beli, saya lebihi untuk ajudannya," tambahnya.
Selain itu, Mbah Satinem pernah muncul dalam sebuah program serial Street Food dari Netflix.
Program ini mengangkat keanekaragaman kuliner jalanan dari beberapa kota di dunia, salah satunya Indonesia.
Tayang perdana pada 26 April 2019, musim pertama Street Food akan menjelajahi sembilan negara di Asia, salah satunya.