TRIBUNTRAVEL.COM - Pertunjukan dari hewan-hewan yang pintar bisa membuat pengunjung yang menyaksikannya berdecak kagum dan gembira.
Tapi tetap ada realita menyedihkan dibaliknya.
Hewan-hewan itu tidak hidup di habitat aslinya dan mereka harus melakukan banyak hal saat dilatih untuk menghibur pengunjung.
Melansir Metro, Jumat (30/8/2019), seekor bayi lumba-lumba mati di tengah-tengah pertunjukan.
TONTON JUGA
Lumba-lumba yang baru berusia sembilan hari itu diduga terlalu banyak bekerja sehingga mati selama pertunjukan untuk turis.
Penonton dengan cepat dibawa keluar dari arena taman air ketika bayi yang baru lahir kolaps di depan mereka saat melakukan trik, menurut seorang saksi mata.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab kematian tetapi kesalahan saat ini banyak ditujukan ke Varna Dolphinarium di Bulgaria karena membuatnya bekerja terlalu banyak.
Saksi Bisser Lyubenov mengatakan, "Ada gangguan, lumba-lumba berhenti bermain dan melakukan trik."
Taman air bersikeras bahwa itu tidak terjadi selama pertunjukan live.
Meski begitu saksi mengatakan sebaliknya dan orang-orang di kafe fasilitas dapat melihat apa yang terjadi.
Lumba-lumba dibuat untuk melakukan pertunjukan empat kali sehari selama musim panas puncak dan telah diklaim bayi itu dibuat untuk bekerja bersama lumba-lumba dewasa meski usianya masih sangat kecil.
Yavor Gechev dari organisasi perlindungan hewan Four Paws mengatakan bahwa lima lumba-lumba dan anjing laut mati di resor itu dalam lima tahun terakhir.
Dia mengatakan kepada BBC, "Ini berarti kondisi tidak memenuhi bahkan standar minimal untuk memelihara hewan seperti itu. Hewan-hewan berjuang di sana, mereka tidak bertahan hidup."
Staf membantah lumba-lumba itu mati di depan audiensi langsung.
Baca tanpa iklan