TRIBUNTRAVEL.COM - Enam bandara yang tidak lagi digunakan dan sekarang menjadi bangunan yang usang dengan kesan menyeramkan.
Saat ini bila mendengar kata bandara, yang terlintas di pikiran kita adalah bangunan yang bagus dengan fasilitas super canggih dan dipenuhi oleh banyak orang yang datang dan pergi.
Namun di beberapa tempat di berbagai negara, kamu bisa menemukan bandara yang tidak digunakan lagi sehingga tersisa bangunan tua yang usang dan tak terawat.
Bandara-bandara ini ditinggalkan karena berbagai faktor mulai dari berada di daerah konflik peperangan hingga fakor ekonomi disebabkan bandara ini merugi.
Dilansir dari berbagai sumber, simak tujuh bandara di dunia yang sudah tidak digunakan dan tersisa bangunan yang tak terawat dan menyeramkan.
1. Yasseer Arafat International Airport
Yaseer Arafat International Airport adalah bandara yang terletak di jalur Gaza di antara Rafah dan Dahaniya, berdekatan dengan Mesir Perbatasan.
Pertama kali dibuka pada tahun 1998, saat ini Yaser Arafat Airport hanya tersisa puing-puing bangunan yang sudah tak terbentuk.
Hal ini karena pada tahun 2001, tentara Israel mengebom bandara ini yang membuat Yasseer Arafat Airport ini rusah total dan tidak bisa digunakan lagi.
• Gara-gara Kesalahan Satu Penumpang, Bandara Ini Batalkan Ratusan Penerbangan
• Jadwal Bus Damri Bandung ke Bandara Kertajati, Jangan Sampai Ketinggalan
2. Nicosia International Airport
Nicosia International Airport di Cyprus digunakan sebagai pangkalan militer sebelum digunakan untuk penerbangan komersil. Saat Turki menginvasi Cyprus di tahun 1974, membuat bandara ini ditinggalkan sampai sekarang.
3. Ciudad Real Central Airport
Ciudad Real Central Airport yang sebelumnya dikenal dengan nama Don Quijote Airport pertama kali dibuka pada tahun 2008 setelah menghabiskan biaya sekitar 1,1 miliar Euro.
Pada awalnya bandara ini disebut-sebut sebagai bandara privat pertama di Spanyol.
Namun pada tahun 2012, manajemen Ciudad Real Central Airport ini mengalami krisis keuangan dan mengajukan kebangkrutan setelah mempunyai utang lebih dari 300 juta Euro.