TRIBUNTRAVEL.COM - Jadwal dan rute berlangsungnya Kirab Pusaka Malam 1 Suro yang bertepatan pada liburan akhir pekan Sabtu 31 Agustus 2019.

Dilansir oleh TribunTravel dari akun Instagram @pariwisatasolo, Kirab Pusaka Malam 1 Suro ini akan berlangsung pada Sabtu Pon Malem Minggu Wage, pada pukul 23.00 WIB.

Buat kamu yang hendak liburan akhir pekan di Solo, kamu bisa menyaksikan Kirab Pusaka Malam 1 Suro ini yang dimulai dari Kori Kamandungan, Keraton Solo.

Dari Keraton Surakarta Hadiningrat kemudian menuju ke utara melalui Supit Urang , lalu dilanjutkan melewati Jalan Pakoe Boewono.

• 4 Makanan Khas Solo Dalam Vlog Jokowi, Ada Gudeg Ceker dan Sate Buntel

• 8 Kuliner Dekat Kampus UNS Solo yang Enak dan Legendaris

Setelah itu kirab dilanjutkan menuju Gapura Gladak ke utara menuju Jalan Jend. Sudirman, belok ke timur melalui Jalan Mayor Kusmanto.

TONTON JUGA

Kemudian kirab berlanjut belok ke Selatan melalui Jalan Kapten Mulyadi dan belok ke Barat melalui Jalan Veteran dan dilanjutkan belok ke utara melalui Jalan Yos Sudarso.

Setelah itu belok ke Timur melalui Jalan Brigjend Slamet Riyadi dan belok ke Selatan melalui Jalan Pakoe Boewono dan terakhir kembali ke Keraton Surakarta Hadiningrat.

Dilansir oleh TribunTravel dari TribuSolo, belakangan ini kawasan Bundaran Gladag, Solo yang akan dilalui oleh peserta Kirab Pusaka Malam 1 Suro Wawu 1953 masih dalam proses penataan.

Pengageng Parentah Karaton Surakarta Hadiningrat, KGPH Dipokusumopun menanggapi, pihak Keraton Solo sudah melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait.

Beberapa dinas yang dikoordinasi ini seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian.

Sehingga nantinya jalur tengah yang berada di kawasan Bundaran Gladag yang memiliki lebar 11 meter tersebut akan tetap dilalui untuk Kirab Malam 1 Suro Wawu 1953.

• Rute Kirab Pusaka Malam 1 Suro di Solo, Mulai dari Kori Kamandungan

Sebelumnya Dipokusumo mengungkapkan pihak penyelenggara Kirab Pusaka Malam 1 Suro Wawu 1953 menghadapi masalah.

Hal ini karena tepian jalur tengah kawasan Bundaran Gladag sudah dibangun pondasi yang terbuat dari besi dan ada yang sudah dilubangi sedalam 40 meter.

Namun masalah tersebut sudah diselesaikan yakni sekitar jalur tengah kawasan Gladag akan tetap disterilkan untuk meminimalisir risiko.