Satu hal yang pasti, makanan Sunda di sini rasanya memang enak, apalagi sambal hijau dan merahnya yang khas.
Sama seperti di kantin Salman, makanan di sini disajikan secara prasmanan sehingga traveler bisa menyesuaikan dengan kapasitas perut.
Sayur kangkungnya pun gratis dan dapat traveler ambil sepuasnya.
Minumnya juga, tidak perlu ditanya, sudah pasti gratis.
Dengan harganya yang termasuk salah satu paling murah di kawasan ini, tidak kaget bila warung ini hanya buka sebentar dan tutup sebelum pukul 2 siang karena semua cepat habis.
3. Nasi Goreng Sedap Malam
Nasi goreng sudah seperti makanan sehari-hari anak kuliahan.
Tidak jarang para mahasiswa pergi ke tempat makan nasi goreng Sedap Malam yang terletak di parkiran seni rupa ITB ini.
Meskipun mereka baru buka sekitar pukul 5 sore, tidak jarang sudah banyak orang yang menunggu untuk menjadi pelanggan pertama.
Makanan favorit kebanyakan orang adalah nasi goreng dan capcay gorengnya.
Menu lain yang direkomendasikan adalah telur kuahnya yang kalau kata banyak mahasiswa, menjadi sumber energi positif dan kehangatan dengan harganya yang murah dan rasa enak.
4. Kantin Salman ITB
Hampir semua mahasiswa ITB, bahkan dari zaman 1970-an pasti tahu kantin Salman yang terletak di lingkungan Masjid Salman ITB ini.
Ya, kantin ini memang kerap menjadi pilihan para mahasiswa untuk sarapan, makan siang, dan makan malam karena harganya yang relatif murah meriah untuk ukuran Bandung.
Makanya, kalau datang ketika puncak jam makan, pasti akan selalu ramai.