Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Setelah Lokasi Ibu Kota Baru Diputuskan, Maskapai Ini Langsung Gerak Cepat Tambah Rute Penerbangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Suasana di apron Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta

Tidak hanya itu, menurut Gruman, pihaknya juga tertarik untuk menggali informasi mengenai progres pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Faik Fahmi Direktur Utama Angkasa Pura I bersama General Manager Bandar Udara International SAMS Sepinggan Handy Heryudhitiawan serta Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau ruangan AOCC, Jumat (2/3/2018). (TRIBUN KALTIM/MUHAMMAD FACHRI RAMADHANI)

Bagi Garuda Indonesia, pemindahan ibu kota negara ini merupakan satu peluang yang harus mendapat respon cepat.

"Karena begitu ketok palu (resmi diputuskan lokasi), kita (Garuda Indonesia) harus bergerak cepat.

Misalnya menambah frekuensi penerbangan dan menambah rutenya," kata Gruman.

Keputusan resmi mengenai lokasi persis ibu kota baru negara, kata Gruman, pasti akan diikuti dengan lonjakan arus penumpang.

"Walaupun ibu kotanya jadi beberapa tahun mendatang, tapi, begitu ketok palu, pasti trafict sudah meningkat.

Gruman mengungkapkan, saat ini load factor Garuda Indonesia dari dan ke Balikpapan mencapai 80 persen.

Terutama untuk rute Balikpapan-Jakarta dan sebaliknya.

Gruman juga memaparkan, gelaran Garuda Travel Fair (GTF) yang biasa bekerjasama dengan Tribun Kaltim bakal mengalami perubahan konsep.

"Semula di GTF itu kan hanya Garuda Saja. Nanti, GTF akan berkonsep Garuda Mall, jadi ada Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan lainnya.

Tapi, untuk kepastian konsep final dan kapan waktunya, masih diputuskan manajemen di Jakarta," ucap Gruman.

Karena proses menuju pembangunan ibu kota baru," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Begitu Lokasi Ibu Kota Baru Diketuk, Satu Maskapai Ini Langsung Gerak Cepat Tambah Rute