3. Sempat jadi bangunan dengan kubah berbesar di dunia
Jika melihat Hagia Sophia, bagian bangunan yang paling mencolok adalah kubah.
Saat dibangun, Hagia Sophia sempat menjadi bangunan dengan kubah terbesar di dunia.
Kubah awal memiliki tinggi 161 meter dengan diameter 40 meter, di desain oleh arsitek Anthemios of Tralles dan Isidoros of Miletos.
Kemudian kubah ini roboh pada tahun 558.
Dibangun lagi menjadi lebih besar dengan tinggi 55 meter, ditopang tian pancang dan kubah-kubah yang lebih kecil.
4. Menggunakan sisa bangunan kuno legendaris
Untuk memperkuat dan memperindah interior gereja, tiang-tiang dari Kuil Artemis yang telah lama ditinggalkan dan dihancurkan di Efesus, digunakan untuk Hagia Sophia.
Bahan bangunan tambahan mungkin juga berasal dari situs kuno di Baalbeck dan Pergamom.
5. Berfungsi sebagai masjid selama 500 tahun
Setelah perang salib berakhir dan pada 1453 Konstatinopel jatuh ke Kesultanan Ustmaniyah, maka fungsi Hagia Sophia berubah menjadi Masjid.
Beberapa faslitas untuk mendukung ibadah kemudian ditambahkan.
Mulai dari mihrab, minbar, air mancur untuk wudhu, sejumlah menara, dapur, perpustakaan, makam, dan pondok Sultan.
Beberapa fasilitas ini masih dapat dilihat sampai saat ini di Hagia Sophia.
Pada 1934, pendiri Turki modern Mustafa Kemal Atatürk memutuskan untuk merestorasi gereja dan masjid dari zaman Kostantinopel dan Ustamaniyah menjadi museum.
Salah satunya adalah Hagia Sophia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Menarik Bangunan Ikonik Turki Hagia Sophia"
Baca tanpa iklan