Selain itu, EntoMilk juga bebas laktosa dan gluten, serta tidak mengandung karbohidrat atau gula.
Bahan makanan yang ramah lingkungan
EntoMilk juga diklaim lebih hemat air dan energi untuk pembuatannya jika dibandingkan susu atau susu alternatif lain.
Itu karena serangga hanya butuh sedikit air dan makanan untuk tumbuh.
“Mereka (serangga) juga menghasilkan sedikit atau tidak ada gas rumah kaca dibandingkan ternak tradisional,” lanjut Bessa.
Serangga juga tidak membutuhkan banyak ruangan.
Mereka bisa dibudidayakan di kawasan perkotaan sehingga dapat mengutangi transportasi susu dari wilayah peternakan ke kota yang pada akhirnya menguruangi risiko perubahan iklim karena gas rumah kaca.
Serangga juga bermanfaat untuk mengurangi sampah dari bahan organik.
Bessa mencontohkan jika larva lalat jenis black soldier bisa memakan berbagai bahan organik.
• Kebakaran di Kawasan Hutan Gunung Merapi Berhasil Dipadamkan
• 5 Kafe Kpop Terpopuler di Jakarta, Loona Cafe Punya Maskot Krunk yang Lucu
• 5 Kota Terbaik di Dunia yang Cocok Jadi Lokasi Bulan Madu
• Rekomendasi 4 Kuliner Jogja untuk Menu Sarapan yang Enak dan Murah
• Front One Resort Trio Magelang Meriahkan Upacara Bendera di Gunung Prau
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Beda dari yang Lain, di Afrika Selatan Serangga Diolah Menjadi Es Krim
Baca tanpa iklan