TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak seperti wisata pada umumnya yang menjadikan keindahan sebagai daya tariknya, berwisata ke hutan bakau di desa Bedono akan membawamu merasakan pengalaman yang tak biasa.
Hutan bakau di desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah merupakan kawasan ekowisata di pantai utara Jawa.
TONTON JUGA
Dari rerimbunan pohon bakau, wisatawan bisa melihat reruntuhan rumah yang ditinggalkan karena terendam air laut.
Mengunjungi hutan bakau desa Bedono bisa menggunakan perahu motor.
Di sana kita bisa melihat pemandangan menyedihkan bangunan terendam oleh erosi gelombang air laut.
Kementerian Koordinator Kemaritiman memperkirakan erosi di Bedono sebagai yang paling parah di pantai utara Jawa.
Dikutip TribunTravel dri laman AsiaOne.com, Senin (19/8/2019) daerah yang terkena dampak banjir akibat kenaikan permukaan air laut (rob) lebih dari 2 ribu hektar.
Rob juga telah menggeser garis pantai sejauh 5 km ke daratan.
Lebih dari 500 keluarga dipaksa mengungsi ke daerah yang lebih aman.
Sekitar 300 hektar kolam, ratusan rumah, dan fasilitas umum di antaranya makam, jalan, jembatan dan masjid, semuanya tenggelam.
Lahan pertanian pun dibiarkan ditelan oleh hutan bakau.
Namun, ada sebuah bangunan yang menarik perhatian wisatawan saat berkunjung ke hutan bakau desa Bedono.
Pasalnya, bangunan ini adalah satu-satunya yang tidak tenggelam oleh air laut.
Ialah makam Abdullah Mudzakir.
• Idul Adha 2019, Warga Demak Berebut Berkah Nasi Ancakan dari Trah Sunan Kalijaga
Baca tanpa iklan