TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan pidato kenegaraan terkait Rancangan Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2020 beserta nota keuangannya, Jumat (16/8/2019).
Dalam pidato tersebut dibahas asumsi makro perekonomian yang akan diusulkan pemerintah untuk dibahas bersama DPR. Sektor pariwisata juga disebutkan dalam pidato tersebut.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebutkan pemerintah memprioritaskan pembangunan empat destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi pada 2020.
TONTON JUGA
"Destinasi pariwisata tersebut meliputi Danau Toba, Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika," begitu kata Jokowi.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan pada Juli 2019, anggaran yang digelontorkan Jokowi untuk keempat destinasi ini adalah Rp 6,4 triliun.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, merespons dengan membentuk tim "Quick Win" untuk mengakselerasi pengembangan potensi berbagai destinasi tersebut.
Tim ini bekerja pararel mendukung Badan Otorita Pariwisata di masing-masing destinasi.
Danau Toba
Danau Toba di Sumatera Utara menjadi salah satu highlight Jokowi dalam pengembangan pariwisata.
Tim Quick Win kini sudah masuk pada tahap eksekusi pengembangan destinasi.
“Kami bagi fokus pengembangan menjadi empat, yakni product development, pembiayaan, pemasaran, dan human capital alias masyarakatnya. Product development berkaitan dengan destinasi dan atraksi," kata Ketua Tim Quick Win, Irfan Wahid dalam keterangannya, Jumat (15/8/2019).
Dari yang semula dilaporkan ke Jokowi sebanyak 28 destinasi, setelah dipetakan, total ada 33 destinasi yang siap dikembangkan di kawasan Danau Toba.
Dari rilis Kementerian Pariwisata (30/4/2019), kawasan Danau Toba akan dikembangkan dengan konsep pariwisata berkelanjutan karena banyaknya potensi wisata alam.
Khusus untuk Danau Toba, Irfan mengatakan, pihaknya sedang membuat sebuah wahana yang berbasis self experince dalam menikmati Danau Toba.
Baca tanpa iklan