Shinsaku Sugiyama, profesor strategi merek dagang di Universitas Shujitsu mengatakan, "Di daerah Kojima, ada perusahaan yang membuat seragam sekolah yang sangat tahan lama dengan serat tebal. Jadi, ada mesin yang mampu menjahit kain denim tebal dan pengrajin terampil yang mengoperasikan mesin."
Sugiyama yang juga penulis buku "Nippon Jeans Monogatari" (Kisah jeans buatan Jepang), yakin faktor-faktor tersebut berkontribusi pada pengembangan area Kojima sebagai tempat produksi untuk jeans di Jepang.
Daerah Kojima dapat banyak pujian dari para pecinta jeans, baik di Jepang maupun dari luar negeri.
Sebagian mengaku suka jeans Kojima karena kualitas tinggi dari barang-barang yang diproduksi di sana.
Bahkan, orang-orang dari luar prefektur sekarang datang untuk membeli celana jeans yang harganya sekitar 20 ribu yen atau sekitar Rp 2,6 juta.
Daerah Kojima pun kini telah menjadi tempat wisata yang dikunjungi wisatawan.
Setiap tahun, sekitar 150 ribu orang datang ke Kojima.
Pada 2015, Michelin Green Guide Japon, sebuah buku panduan yang diterbitkan oleh Michelin dari Prancis, memperkenalkan area Kojima sebagai sentra pembuatan jeans di Jepang.
Sejak saat itu sebagian besar pengunjung di Kojima adalah wisatawan asing.
• 9 Aktivitas Wisata Seru yang Bisa Dilakukan saat Liburan di Osaka, Jepang
• Monumen Jenderal Sudirman, Jejak Perjuangan Jenderal Besar di Pacitan
• Tips Hemat saat Liburan ke Luar Negeri
• 7 Tempat Wisata Gratis di Yogyakarta dan Sekitarnya
TribunTravel.com/rizkytyas