Dua dari sembilan anak tersebut adalah anak dari hasil perkawinannya yang kedua.
Adapun anak-anaknya adalah Djiau Kang Hin, Djiaw Kie Hin, Djiaw Nyim Hin, Djiaw Kie Sin, Djiaw Kap Nyong, Djiaw Ten Nyong, Djiaw Yat Nyong, Djiaw Lie Nyong, dan Djiaw Tiang Moy.
sejarawan Rushdy Hoesein mengatakan Djiaw Kie Siong adalah orang yang tidak terpikir akan muncul dalam sejarah Indonesia.
Djiauw Kie Siong hanya kebetulan dipilih rumahnya untuk tempat singgah Bung Karno.
Rumah Djiauw Kie Siong dipilih untuk tempat persinggahan Soekarno dan Hatta karena kondisi rumah yang tidak mencolok.
Rencana awalnya Soekarno dan Hatta berkumpul di markas PETA, tetapi karena dirasa terlalu mencolok akhirnya rumah Djiauw Kie Siong yang penuh tanaman rimbun.
"Kalau di buku sejarah itu dia dikenal hanya sebatas rumahnya dipakai. Di dalam Wikipedia yang baru, nama Djiauw Kie Song itu namanya Stephen yang mau baca proklamasi. Bukan. Proklamasi itu ditulis di rumah Tadashi Maeda dan Bung Karno itu tidak menginap," ujar Rushdy.
• 7 Kuliner Khas yang Wajib Kamu Coba saat Liburan ke Selandia Baru
• Wisata Sejarah Peristiwa Rengasdengklok di Rumah Djiaw Kie Siong
• Bukan Listrik atau Batu Bara, Kereta Api Ini Digerakkan Cahaya Matahari
• 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Liburan ke Selandia Baru
• 5 Pasar Malam yang Populer di Taipei, Cocok untuk Penggila Kuliner
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Djiauw Kie Siong, Petani Rengasdengklok yang Rumahnya Disinggahi Soekarno Hatta
Baca tanpa iklan