Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

HUT ke 74 RI

Wisata Sejarah Peristiwa Rengasdengklok di Rumah Djiaw Kie Siong

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Tugu Kebulatan Tekad dan Rumah Djiaw Kie Siong.

Dua kamar yang dulunya digunakan sebagai tempat tidur oleh Soekarno - Hatta hingga saat ini tidak berubah.

Rumah Djiaw Kie Siong ini dikelilingi oleh tanaman rimbun yang asri dan membuatnya semakin teduh.

Jika ingin pergi ke Rumah Djiaw Kie Siong, kamu bisa menempuhnya dalam jarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Karawang.

Sesampainya disana, jangan lupa melihat dan mengabadikan beberapa momen bersejarah untuk mengenang peristiwa Rengasdengklok.

Seperti melihat semua gambar tokoh penting Indonesia, menilik beberapa ruangan yang sering digunakan untuk berkumpul, hingga menengok dua kamar yang sempat digunakan oleh Soekarno - Hatta.

5 Fakta tentang Rengasdengklok, Lokasi Penculikan Soekarno-Hatta oleh Golongan Muda

Akses Menuju Rumah Djiaw Kie Siong:

Jika ingin melakukan wisata sejarah ke Rumah Djiaw Kie Siong untuk memperingati HUT ke-74 RI, kamu bisa menempuhnya dengan naik kendaraan pribadi atau transportasi umum berupa bus.

Jalan yang harus kamu ambil yaitu lewat jalan tol Jakarta - Cikampek menuju Gerbang Tol Karawang Barat 1.

Setelah itu kamu bisa melanjutkan perjalanan langsung menuju Rumah Djiaw Kie Siong.

Sebelum sampai di Rumah Djiaw Kie Siong, kamu akan melihat Tugu Kebulatan Tekad.

5 Insiden Tak Terduga Selama Upacara Bendera HUT RI ke 73, di Antaranya Bocah yang Naik Tiang

Ribuan Pendaki Rayakan HUT RI di Puncak Gunung Slamet

Tugu Kebulatan Tekad (Instagram.com/ @spektakel.id)

Dikutip dari Kompas.com, Tugu Kebulatan Tekad dulunya merupakan sebuah lahan yang dijadikan markas tentara Pembela Tanah Air (PETA).

Diketahui, Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok dibangun untuk mengenang Kebulatan Tekad Pemuda dan Pejuang serta tokoh penting Bangsa Indonesia yang mempertahankan Tanah Air Indonesia dari penjajah.

Tugu Kebulatan Tekad ini dibentuk seperti tangan kiri mengepal yang melambangkan perlawanan.

Sementara itu, tidak ada gambaran tangan kanan karena diibaratkan sedang memegang senjata atau bambu runcing.

Bukan Listrik atau Batu Bara, Kereta Api Ini Digerakkan Cahaya Matahari

7 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Liburan ke Selandia Baru

5 Pasar Malam yang Populer di Taipei, Cocok untuk Penggila Kuliner

HUT ke-74 RI, Ada Promo KFC Gratis Es Krim Sundae

6 Kuliner Ini Identik dengan Kemerdekaan Indonesia

(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)