Ini juga merupakan embung pertama di Yogyakarta.
Selain untuk pengairan, Embung Nglanggeran juga dimanfaatkan sebagai obyek wisata.
Itu karena keindahan panorama yang dapat disaksikan dari embung berketinggian sekitar 495 meter di atas permukaan laut ini.
Mulai dari sisi utara, tersaji pemandangan barisan Gunung Api Purba.
Tampak formasi batuan yang eksotis dengan latar depan Embung Nglanggeran yang terlihat bagai kolam raksasa.
Saat musim kemarau, debit air embung ini berkurang cukup drastis.
Sementara sisi selatan, hamparan Kabupaten Gunungkidul tampak membentang begitu luas.
Terlihat pegunungan di ujung selatan yang memanjang bagai benteng raksasa.
Memandang ke arah selatan rasanya seperti melihat hutan yang luas karena banyaknya pepohonan.
Sementara sisi barat menampilkan pemandangan matahari terbenam.
Meski terdapat beberapa bukit, ufuk barat masih bisa disaksikan.
Saat waktunya pas, matahari terbenam bisa disaksikan tanpa terhalang oleh bukit.
Saat KompasTravel berkunjung pada Hari Minggu (11/08/2019) lalu, posisi matahari agak condong ke utara sehingga sunset bisa disaksikan.
Namun sayang, sore itu ufuk barat berawan sehingga proses terbenamnya matahari tidak terlihat.
Keindahan Embung Nglanggeran usai matahari terbenam