3. Jangan mudah tersinggung dengan sesuatu yang dianggap umum (baper)
Meski pernah dicap sebagai negeri yang sekuler, nyatanya masyarakat Turki masa kini sudah mulai kembali menaati aturan interaksi yang diajarkan agama islam.
Aturan ini membatasi interaksi antara laki-laki dan perempuan yang tidak terkait dengan ikatan, termasuk untuk hal berbincang di keseharian.
Oleh karena itu, traveler jangan tersinggung bila diacuhkan oleh sebagian orang ketika sedang berbicara di sana.
4. Larangan melintas di depan orang salat
Di luar negeri seperti Turki, mungkin traveler akan menemukan orang-orang yang salat di tepi jalan atau di tempat yang bersih di luar ruangan.
Traveler tidak perlu heran dengan hal tersebut, karena hal ini cukup wajar bagi masyarakat di sana.
Namun, traveler juga jangan sampai melintas di depan mereka yang sedang menunaikan ibadah.
Hal ini cukup berisiko karena selain tidak sopan, tindakan ini juga dinilai sebagai tindakan yang kurang pantas.
5. Larangan interaksi dengan tangan kiri
Berinteraksi merupakan aktivitas keseharian manusia.
Dan kebanyakan interaksi tersebut tentu melibatkan peran tangan sebagai sarana untuk menjangkau sesuatu, menunjuk sesuatu, ataupun hal yang lain yang ada keterkaitannya dengan tangan.
Menurut sebagian orang, kedua tangan baik kiri ataupun yang kanan mungkin sama saja.
Namun, orang Turki memiliki pandangannya sendiri, umumnya berinteraksi dengan tangan kanan akan terasa lebih santun dibandingkan dengan menggunakan tangan kiri.
6. Larangan membuat isyarat tangan 'OK'