TRIBUNTRAVEL.COM - Jika kamu ingin menyantap hidangan bakso anti-mainstream, cobain saja rujak bakso.

Hidangan tersebut tersedia di stan Rubaci, Food Club Culinery Bandung Indah Plaza, Jalan Merdeka, Kota Bandung.

Rujak bakso yang paling difavoritkan di sana adalah varian jando kembang.

Satu porsinya terdiri dari 2 bakso isi jando, 5 bakso tulang rangu, kerupuk batagor, siomay tahu, taburan kacang tanah.

Meski menggunakan kuah rujak, konsumen bisa menambah tingkat kepedasannya menggunakan taburan cabai serbuk.

Saat dicicipi, tekstur bakso jandonya agak kenyal dan ada rasa gurih dari taburan kacang yang menggoyang lidah.

Bakso tulang rangunya juga tidak kalah enak, tekturnya lembut dan mudah ditelan walau satu suapan saja.

• SaigonSan, Restoran Bernuansa Indochina di Hotel Tugu Kota Malang

• 5 Cafe di Yogyakarta yang Sajikan Hidangan Italia

• Tempat Wisata Sekitar Kampung Halaman Betrand Peto Anak Laki-laki Ruben Onsu, Ada Wae Rebo yang Unik

• Pilihan Angkutan Umum dari Bandung ke Bandara Kertajati, Ada Bus Damri dan Shuttle

TONTON JUGA :

Pemilik Rubaci, Amanda Treeshasanti, mengatakan, beberapa bahan isian pada rujak bakso tersebut telah direbus terlebih dahulu lalu dikukus di dalam panci hangat.

"Bakso isi jandonya kami olah dari bahan tetelan sapi berkualitas. Jadi bukan hannya mengandalkan tepung saja, terus dikasih kuah kacang," ujar Amanda kepada Tribun Jabar, ditemui di Food Club Culinery Bandung Indah Plaza, Rabu (7/7/2019) sore.

Khusus bakso tulang rangu, sengaja dibentuk bulat kecil-kecil agar mempermudah konsumen menyantapnya.

"Memang tesktur bakso tulang rangu itu lembut. Tapi kalau dipotong besar-besar, tentu bisa membuat konsumen keselek saat menelannya bulat-bulat," kata Amanda.

Untuk kuah rujaknya, Amanda mengaku, diolah dari bahan kacang tanah, bawang putih, bawang merah, terasi goreng, merica bubuk, dan gula.

Seluruh bahan tersebut dihaluskan rata.

Lalu dicampurkan bahan kecap manis, saus tomat, dan saus sambal.

"Teknik penggingan kacang tanah masih manual, yakni menggunakan batu gilingan dan alas cobek. Alasannya agar tekstur kacangnya masih terasa saat dikunya bersama bakso," ucap Amanda.