Tomok, dahulu merupakan perkampungan yang dihuni oleh keluarga raja dan keturunannya.
Namun kini perkampungan tua tersebut difungsikan sebagai museum.
Di Tomok, kita bisa menemui rumah asli milik Raja Sidabutar.
Bentuk rumah ini adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu, ditopang tonggak-tonggak kayu besar sebagai pilar utama.
Tak jauh dari komplek rumah terdapat makam keturunan Raja Sidabutar. Di depannya terdapat gapura besar yang kaya ornamen dengan diukir warna merah, hitam dan putih yang menjadi simbol spiritual orang Batak.
3. Memiliki Kain Ulos yang Terkenal
Ulos atau kain tenun tradisional ini melambangkan pemberian pihak hula-hula kepada boru dalam filosofi hidup masyarakat Batak Toba
Sejarah keberadaannya, kain tenun di Pulau Samosir ini memiliki nama, nilai, fungsi dan waktu pemakaian yang berbeda-beda. Setidaknya, ada sekitar 24 nama ulos.
Pemakaian kain tenun ulos ini juga berbeda-beda, ada yang dipakai saat pesta yang disebut Ulos Ragi Idup, atau yang dipakai saat berduka seperti Ulos Sibolang Pamontari dan Sirara.
4. Memiliki Danau di Tengah Danau
Salah satu keunikan yang ada di Pulau Samosir adalah adanya danau di tengah danau.
Danau tersebut adalah Danau Sidihoni dan Aek Natonang.
Kedua danau tersebut menawarkan pemandangan yang cukup indah dan kerap jadi jujugan wisatawan saat datang ke Samosir.
5. Pulau Samosir, Dasar Danau yang Terangkat
Pulau Samosir diungkapkan ahli sebagai danau yang terangkat. Hal ini ditunjukkan dari fosil ganggang yang ditemukan ada di banyak tempat di tengah Pulau Samosir.