Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Perjuangan Martha Itaar, Putri Asal Papua yang jadi Pilot Garuda Indonesia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pilot perempuan asal Papua yang direkrut Garuda Indonesia.

Kemampuan Martha dalam menguasai kendaraan bermotor dinilainya sudah tampak sejak duduk di bangku SMP.

Menurut dia baik motor atau pun mobil semuanya bisa dikuasai Martha secara otodidak.

Yakobus juga mengaku ia dan istrinya selalu berusaha menuruti keinginan anak-anaknya bila hal tersebut terkait dengan pendidikan.

Termasuk, ketika Martha meminta izin untuk mengikuti lomba balap pesawat di Selandia Baru.

"Ya kita percaya saja, waktu lihat videonya kita di rumah kaget juga ternyata olahraga itu berisiko tinggi," akunya.

Diterima sebagai Pilot Garuda dikatakan Yakobus sebagai sebuah pencapaian yang sangat sentimentil.

Sebab, hal ini tidak hanya membanggakan keluarga, namun juga membuktikan bahwa perempuan Papua memiliki kemampuan yang sama dengan yang lain.

"Tuhan menciptakan manusia semua sama, tinggal dari kita. Kami bangga karena karena momen ini bertepatan dengan HUT ke-74 tahun RI. Selama ini di Garuda hanya ada pilot Papua laki-laki saja," katanya.

Ia pun berpesan kepada Martha agar selalu rendah hati, selalu bersyukur dan jangan cepat puas terhadap hasil yang sudah ada.

Ia juga meminta Martha untuk terus belajar agar bisa jadi contoh untuk generasi berikutnya.

"Dia masuk ke maskapai terbesar di Indonesia dan yang ikut tes ribuan orang, tahapan tesnya juga panjang, setiap tahapan kami selalu syukuri. Ini juga jadi kesempatan besar buat adik-adik kita dan membuktikan bahwa anak Papua bisa," cetusnya.

Menurut dia, Martha lulus dari Nelson pada 2017 dan menjadi salah satu mahasiswa terbaik.

Menanggapi diterimanya dua putri Papua sebagai pilot di Garuda Indonesia, Gubernur Papua Lukas Enembe menyatakan sangat bangga atas raihan tersebut.

Martha merupakan penerima beasiswa Otonomi Khusus (Otsus) dari Pemerintah Provinsi Papua dari sekitar 150 orang pelajar dan mahasiswa Papua yang menempuh pendidikan di Nelson Aviation College, Selandia Baru.

“Keduanya merupakan penerima beasiswa Otsus dari pemerintah Provinsi Papua yang kami kirim. Saya bangga sekarang mereka masuk di maskapai Garuda,” ujarnya.

Sementara Wakil Walikota Jayapura, Rustan Saru menilai raihan yang dicapai kedua putri Papua ini adalah contoh sangat berharga untuk Papua.

Terutama karena kedua putri Papua tersebut diterima tanpa adanya afirmasi atau pengkhususan.

"Ini membuktikan orang Papua bisa dan mampu memenuhi standar yang sama dengan yang lain, kami sangat bangga," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mengenal Sosok Martha Itaar, Pilot Garuda Indonesia Asal Papua