TRIBUNTRAVEL.COM - Diduga mabuk, seorang operator wahana kolam renang menciptakan "tsunami" buatan di level yang paling tinggi.
Kejadian ini terekam dan diunggah oleh seorang pengguna Twitter dengan username @1984to1776.
Dalam caption yang tertulis di unggahan video "tsunami' buatan tersebut, tertulis bahwa kejadian tersebut terjadi di Yanbian, Manchuria, Timur Laut China.
"Operator kolam renang (diduga) mabuk dan mengatur tinggi gelombang tersebut pada level yang maksimal" tulisnya.
Dalam video tersebut, terlihat ratusan orang yang sedang bersantai dan berenang tiba-tiba dihantam dengan gelombang yang cukup tinggi.
Ratusan orang yang di dalam kolam itupun hanyut terbawa gelombang dengan arus yang sangat kencang tersebut.
Video unggahan tersebut pun menjadi viral dengan mendapatkan lebih dari 50 ribu retweet dan 105 ribu lebih like.
Dilansir oleh TribunTravel dari today.rtl.lu, menurut catatan internasional, akibat dari kejadian tersebut sebanyak 44 wisatawan terluka.
Dari 44 korban tersebut, beberapa orang mengalami patah tulang rusuk dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis secepatnya.
• Bingung Liburan Akhir Pekan di Bandung? Kunjungi Kolam Alam Sanghyang Heuleut
• 8 Hotel di Bali yang Tawarkan Kolam Renang Instagramable
Dari desas-desus yang beredar, diduga seorang karyawan yang menjadi operator mengatur tinggi gelombang di kolam tersebut dalam pengaruh alkohol.
Petugas tersebut ketika berada di bawah kendali minuman beralkohol mengatur tinggi gelombang kolam renang di level yang maksimum.
Dilansir dari Beijing Times, Seorang pekerja taman hiburan mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah akibat dari kerusakan mesin yang tidak disengaja.
Sedangkan rumor yang beredar di internet mengungkapkan bahwa seorang pekerja salah mengoperasikan kontrol.
Sampai saat ini, masih belum diketahui dengan jelas apa yang menjadi sebab terjadinya gelombang "tsunami" di kolam renang tersebut.
Diketahui bahwa, Taman Hiburan Air Yulong Shuiyunini terletak di kota Longjing dekat perbatasan dengan Korea Utara.